TEMPO.CO, Jakarta – Toyota, melalui salah satu komunitasnya, Toyota Agya Club, menggelar lomba modifikasi mobil, Agya Show Off. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 30 April 2016, di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta, ini bertujuan adu kreasi pemilik mobil 1.000 cc tersebut. "Melalui Agya Show Off, kami berharap lahir banyak ide dari kalangan muda pemilik Agya," ujar Head of Community Development PT Toyota Astra Motor (TAM) Indra Lubis.

Indra menyebutkan kriteria penilaian Toyota Agya Fun Modification Contest adalah perubahan pada sebagian besar atau komponen eksterior mobil (55 persen), modifikasi interior yang sesuai dengan konsep atau tema modifikasi (20 persen), desain audio yang paling baik (10 persen), suspensi (10 persen), dan engine (5 persen). 

Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, akan dipilih lima mobil terbaik dan satu di antara mobil terbaik itu sebagai The Best of ASO 2016 di tiap kota. Modifikasi yang dianggap paling keren adalah Agya milik Gatot Teguh Abu Bakar. Gatot menjuluki kendaraan idamannya dengan nama “Agya Bumblebee”. Selain menjadi mobil dengan modifikasi terbaik, Agya Bumblebee merupakan juara lewat kategori interior terbaik.

Pemilihan Agya sebagai mobil dengan model mobil modifikasi tak lepas dari status Agya sebagai pemimpin pasar pada segmen entry city car atau hatchback bagi generasi muda. Desain Agya menantang untuk dimodifikasi menjadi lebih stylish dan modern.

Toyota Agya merupakan pionir low cost green car (LCGC) dan menjadi market leader sejak diluncurkan pada 2013, dengan angka penjualan 22.376 unit. Data dari Gaikindo menyebutkan total penjualan Agya sudah mencapai lebih dari 159 ribu unit dengan market share rata-rata 40,7 persen.

Selain Agya, jenis mobil LCGC lain adalah Ayla dari Daihatsu, Suzuki Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, serta Datsun Go dan Go+. Mobil murah dengan kapasitas 1.000 cc, Datsun, diproduksi dan dipasarkan oleh Nissan. Kendaraan tersebut kabarnya dibanderol dengan harga sekitar Rp 100 juta per unit.

EGI ADYATAMA | ELIK S