Pabrik Baru Mitsubishi di Bekasi 10 Persen Lagi Rampung
Reporter: Tempo.co
Editor: Saroh mutaya
Rabu, 11 Mei 2016 03:55 WIB
Pembalap Rifaat Sungkar (kiri) memberi penjelasan tentang spesifikasi dan fitur terbaru andalan Mitsubishi, All New Pajero Sport saat pembukaan Indonesia International Motor Show 2016 (IIMS) di Kemayoran, Jakarta, 7 April 2016. ANTARA FOTO
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik baru Mitsubishi yang tengah dibangun di kawasan Greenland International Industrial Center, Deltamas, Bekasi, saat ini prosesnya hanya menyisakan 10 persen lagi sebelum rampung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu disampaikan Kepala Grup Penjualan MMC PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Imam Choeru Cahya, di sela-sela rangkaian "Dewata Explore with the All New Pajero Sport" di Bali, Selasa, (10 Mei 2016)

"Sekarang proses pembangunan pabrik baru sudah mencapai 90 persen, sesuai jadwal dan target April 2017 beroperasi penuh," kata Imam.

Pabrik tersebut dibangun secara patungan antara KTB dengan prinsipal Jepang, Mitsubishi Motors Co, di bawah nama PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI).

Pabrik tersebut berkapasitas produksi sebesar 160.000 unit dalam setahun dengan alokasi 80.000 unit untuk Small MPV yang tengah disiapkan Mitsubishi, 30.000 unit untuk mobil niaga L300 dan 30.000 unit lainnya untuk SUV All New Pajero Sports.

Imam menuturkan All New Pajero Sports akan menjadi model yang diproduksi massal pertama di pabrik baru tersebut.

"Produksi massal pertama All New Pajero Sports perkiraan bisa menghasilkan 30.000 unit per tahun. Jadi mulai April 2017 nanti KTB akan berhenti mengekspor All New Pajero Sports dari Thailand dan diganti dengan produksi di pabrik baru," katanya.

KTB sejauh ini belum menyatakan untuk apa sisa kapasitas produksi 20.000 unit di pabrik tersebut dialokasikan.

Selain itu pabrik tersebut juga nantinya bisa dioptimalisasikan kapasitas produksinya hingga 240.000 unit per tahun.

Meski memastikan bahwa All New Pajero Sports akan dipasok dari pabrik baru tersebut, Imam belum berani berkomentar apakah kondisi tersebut dapat menekan harga jual model tersebut untuk pasar Indonesia.

"Saat ini kami juga tengah menjajaki negosiasi dengan pemasok komponen lokal untuk pabrik tersebut," katanya.

ANTARA
Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi