Sean Gelael Tancap Gas Fokus Persiapan GP2 Monaco
Reporter: Tempo.co
Editor: Yocta Nurrahman
Selasa, 17 Mei 2016 04:55 WIB
Sean Gelael. facebook.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael langsung fokus untuk menghadapi GP2 Monaco setelah pada seri pertama di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Minggu (15/5) mampu memenuhi target dengan masuk posisi 15 besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jagoan Pertamina Campos Racing itu, berdasarkan data dari manajemen tim yang diterima media di Jakarta, Senin mengaku banyak pembelajaran yang didapat pada balapan pembukan kejuaraan satu level dibawah Formula 1 itu yang diantaranya adalah terkait dengan ketatnya persaingan.

"Banyak pelajaran yang saya ambil dari balapan pertama. Saya pikir ini bagus dan semakin menambah pengalaman saya untuk balapan berikutnya di Monaco, 27-28 Mei nanti," kata Sean.

Pada balapan di Sirkuit Catalunya, pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini, dua kali finis di posisi ke-13. Namun, pada balapan pertama (feature race) Sean mendapat penalti lima detik karena dinilai melanggar batas kecepatan saat melintas di pit lane, Sean pun harus puas finis di posisi ke-17.

Di balapan kedua (sprint race), penampilan Sean lebih bagus. Memulai balapan dari posisi ke-17, Sean mampu menyodok ke posisi 12 selepas tikungan pertama. Posisi itu pun bisa dia pertahankan secara konsisten. Sayang, beberapa putaran jelang balapan berakhir, Sean terlibat insiden dengan pebalap Prema Racing Antonio Giovinazzi.

Saat keduanya melaju di trek lurus, pebalap asal Italia itu menabrak mobil Sean dari belakang yang menyebabkan mobil Giovinazzi meluncur keluar lintasan dan menabrak pembatas sirkuit. Sean selamat dari musibah dan akhirnya bisa menyelesaikan balapan di posisi ke-13.

Seusai balapan, Sean dan Giovinazzi sempat dimintai keterangan oleh race steward. Setelah pertemuan itu, tidak ada hukuman bagi Sean ataupun Giovinazzi karena race steward menilai kejadian itu murni sebuah insiden dalam sebuah balapan.

Dalam artikel 20.3 regulasi Federasi Automobile Internasional (FIA), pebalap yang berada di depan berhak mempertahankan posisinya dengan satu gerakan ketika ban depan kendaraan di belakangnya belum melewati roda belakang. Hal tersebut yang terjadi pada balapan tersebut.

Bahkan, usai balapan, Giovinazzi yang juga merupakan pebalap binaan Jagonya Ayam KFC Indonesia, mengakui bahwa dia terlalu memaksa masuk dari lintasan kiri untuk melewati Sean.

"Saya hanya berusaha masuk dari sisi kiri dan ternyata saya tak punya cukup ruang," kata Giovinazzi, yang tidak mengalami cedera serius dalam insiden itu.

Menghadapi balapan di Monaco, tim Pertamina Campos masih memiliki pekerjaan rumah untuk mematangkan persiapan, termasuk mendapatkan setelan mobil yang tepat. Rekan setim Sean, Mitch Evans juga diharapkan bisa tampil lebih garang mengingat pengalamannya di GP2 selama tiga tahun sudah menjadi modal yang cukup untuk bersaing meraih posisi podium.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi