TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan mobil Amerika Serikat, General Motors, menghentikan produksi mobil mewah Cadillac seri ELR plug-in hybrid. Mobil istimewa dengan dua pintu itu tidak pernah mengalami penurunan harga sejak awal dirilis, yaitu US$ 79.995, yang kemudian dinilai terlalu tinggi oleh banyak konsumen dan penjual.

Pihak Cadillac mengkonfirmasi kebenaran pemberhentian produksinya. “Saat ini hanya tersisa sedikit unit ELR yang masih tersedia di sejumlah diler,” ujar Presiden Cadillac Johan de Nysschen, seperti dilansir Auto News, Kamis, 19 Mei 2016.

Disebut ada sekitar seratus diler yang menjual Cadillac. Desain menawan yang menandai ciri khas Cadillac akan dipertahankan dalam setiap ekspansi, ke depannya. “Cadillac berkomitmen menghasilkan teknologi baru, termasuk daya penggerak mutakhir.”

Sebelumnya, pendiri Cadillac, Bob Ferguson, mengatakan pihaknya berencana memproduksi mobil itu secara massif. “Kami akan memproduksinya secara massif,” ujar Bob pada Agustus 2013.

Namun fakta menyatakan Cadillac dikenal sebagai kendaraan mewah yang eksklusif. Penjualan Cadillac di Amerika Serikat mencapai 2.334 unit sejak 2014-2015, atau rata-rata kurang dari seratus unit per bulan.

AUTO NEWS | GHOIDA RAHMAH