TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil Jepang, Nissan Motor Co, akan menempatkan mantan kepala teknologi globalnya, Mitsuhiko Yamashita, di Mitsubishi Motors. Rencana ini diambil Nissan untuk melakukan perubahan di tubuh Mitsubishi, yang 34 persen sahamnya telah Nissan beli pada pertengahan Mei lalu.

Menurut dua sumber Reuters, saat ini dua perusahaan otomotif raksasa Jepang tersebut sedang dalam proses pembicaraan tahap akhir mengenai pergantian tersebut. "Mitsubishi dan Nissan dalam tahap akhir pembicaraan tentang penunjukan kepala teknologinya," ujar sumber Reuters tersebut, Senin, 23 Mei 2016.

Yamashita merupakan mantan Wakil Presiden Eksekutif Nissan yang bertanggung jawab pada urusan riset produk dan teknologi. Jabatan itu ia pegang sejak 2005 hingga 2014. Langkah penempatan Yamashita ini bisa jadi merupakan bentuk investasi Nissan di Mitsubishi.

Baca Juga: Nissan Beli 34 Persen Saham Mitsubishi

Saat dikonfirmasi, juru bicara Mitsubishi masih enggan mengomentari hal ini. Diprediksi keputusan akhir penunjukan Yamashita dalam pertemuan antara Nissan dan Mitsubishi tersebut akan jatuh padai Rabu mendatang. Nissan memang memiliki hak merekomendasikan anggota dewan perusahaan setelah adanya joint venture dengan Mitsubishi.

Kesepakatan joint venture juga tak terlepas dari skandal yang menimpa Mitsubishi baru-baru ini. Bulan lalu, perusahaan itu terbukti dan mengakui telah memanipulasi efisiensi bahan bakar pada empat produknya. Akibatnya, market value-nya hilang sebesar US$ 3 triliun. Ini merupakan skandal ketiga Mitsubishi dalam dua dekade terakhir.

EGI ADYATAMA | REUTERS

Baca juga: Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok Geger Daging Manusia Dijadikan Kornet, Ini Penampakannya