Finis ke-15 di F1 Monaco, Rio Haryanto Beberkan Kesulitannya  
Reporter: Tempo.co
Editor: Saroh mutaya
Senin, 30 Mei 2016 16:52 WIB
Pembalap Manor Racing F1 asal Indonesia Rio Haryanto sebelum menjalani sesi latihan Bahrain GP di Sirkuit Sakhir, Bahrain, 1 April 2016. ANTARA/Manor GP Racing
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap nasional Grand Prix Formula One (GP F1) yang tergabung dalam tim Manor Racing, Rio Haryanto, mengakui balapan (race) keenam di Sirkuit Monte Carlo, Monaco, Minggu lalu, merupakan ajang yang sulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebuah balapan yang sulit. Jelas, bagian pertama cukup rumit untuk semua orang dengan kondisi basah," demikian penjelasan Rio Haryanto, seperti yang disampaikan Media Relation Cep Goldia, Senin.

Namun, pembalap berusia 23 tahun tersebut, mengemukakan sebenarnya ketika balapan berlangsung dia dapat menjaga kecepatan dan sekuat tenaga (stint), serta menjaga catatan waktu di lintasan balap (lap time)

"Dua stint pertama saya cukup baik. Kemudian menjelang akhir, ada banyak lalu lintas dan di bawah kondisi bendera biru saya harus berjuang keras untuk menjaga temperatur ban, jadi saya kehilangan lap time," catatnya.

Meskipun menjadi hari yang berat, pembalap asal Solo, Jawa Tengah, itu menilai pengalaman tersebut merupakan kesempatan istimewa, dia dapat bertanding di Grand Prix Monaco.

"Sekarang ini kami menantikan GP di Kanada, di mana treknya lebih cocok dengan mobil kami," kata Rio.

Pada race keenam lomba balap mobil F1 di Sirkuit Monte Carlo, Monaco, Rio Haryanto menempati posisi ke-15 dengan catatan waktu 1:19.868, sedangkan rekan satu tim dari Jerman, Pascal Wehrlein, menempati posisi ke-14 dengan catatan waktu 1:20.372.

Pascal Wehrlein juga mengakui balapan di Monaco cukup sulit. "Sejujurnya, hari ini cukup sulit," jelasnya.

Menurut dia, pada awal lomba, dengan lintasan balap/trek masih cukup basah diputuskan untuk tetap bertahan dengan menggunakan ban basah ekstrem dan melaju lebih lama.

"Kami memiliki posisi trek, dan ketika kami masuk pit sebenarnya berhasil melewati beberapa mobil. Jadi, strategi berjalan dengan sempurna. Kami mampu menahan satu mobil tim Hass di belakang sampai bendera finis, namun karena penalti-penalti, balapan lepas dari genggaman kami dan kami terlempar ke belakang," catatnya.

Ia menimpali, "Ini mengecewakan, tapi menjalani balapan di posisi ke-14 mungkin terlihat seperti hasil yang baik. Ini merupakan akhir pekan yang menantang, tapi juga sangat menarik dapat menjalani balapan di Monaco untuk pertama kalinya, dan terlepas dari kekecewaan, saya sungguh menikmati pengalaman ini."

Direktur Balap Manor Racing Dave Ryan mengemukakan, dilihat dari luar, dua mobil yang berada pada posisi ke-14 dan 15 adalah bukan hasil yang buruk.

"Balapan yang cukup berat bagi kami dengan start basah dan tantangan lalu lintas khas Monaco sehingga sangat sulit untuk mempertahankan momentum yang kami miliki ketika memulai balapan," jelasnya.

Selain itu, ia mengemukakan, "Kedua pembalap melakukan pekerjaan yang baik dalam debut Grand Prix mereka di sini, dan meskipun Anda selalu berharap mundurnya beberapa peserta dapat mendatangkan hasil yang lebih baik, Pascal dan Rio berhasil menjaga diri mereka dari masalah dan mencapai bendera finis."

"Jadi, kami berharap ke Kanada sekarang dengan jenis tantangan yang berbeda, dan yang kami harapkan dapat lebih sedikit berpihak pada keunggulan kami," catat Dave Ryan.

Race ketujuh lomba balap mobil F1 akan berlangsung di Kanada pada 10-12 Juni 2016. Sirkuit di Kanada ini memiliki panjang lintasan 4.361 kilometer.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi