Harga Mobil Audi Naik 20-30 Persen  
Reporter: Tempo.co
Editor: Praga Utama TNR
Rabu, 1 Juni 2016 16:09 WIB
The All New Audi A4 diluncurkan di Plaza Indonesia, Rabu, 1 Juni 2016. TEMPO/PRAGA UTAMA
Iklan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pabrikan mobil asal Jerman, Audi, semula hendak merakit mobil di Indonesia. Sejak 2011 sampai 2014, PT Garuda Mataram Motor selaku agen pemegang merek sebetulnya sudah mengimpor mobil ini secara semi-knocked down. Namun skandal kecurangan emisi induk perusahaan Audi, Volkswagen Group, pada 2015 membuat rencana perakitan secara completely knocked down (CKD) dibatalkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Manajemen VW memerintahkan penghematan operasi, tak cuma di Indonesia, tapi di negara lain juga," kata Presiden Direktur Garuda Mataram Motor Andrew Nasuri dalam peluncuran All New Audi A4 di Plaza Indonesia, Rabu, 1 Juni 2016.

Karena tak jadi merakit mobil di dalam negeri, kata Andrew, kini Audi harus mendatangkan semua mobil yang dipasarkan di Indonesia secara utuh (completely built up) dari Jerman. "Ini membuat harga mobil naik 20-30 persen," ujarnya.

Dampak dari kenaikan harga itu, menurut dia, terasa pada kuartal pertama tahun ini. Penjualan Audi jeblok hingga 50 persen. Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Audi hanya mampu menjual 25 unit kendaraan pada periode ini. 

Padahal ada 13 varian mobil yang dipasarkan. "Sebetulnya, kalau melihat penjualan kompetitor kami yang masih stabil, pasar kendaraan premium masih oke dan ada peluang kembali tumbuh," tutur Andrew.

Meski demikian, Andrew menuturkan, Audi optimistis tahun ini penjualan mobil akan bangkit. Sebab, kata dia, Audi punya konsumen loyal yang akan mengganti mobil lamanya dengan model baru. "Biasanya, kalau sudah coba pakai Audi, mereka enggan pakai merek lain," ucapnya.

PRAGA UTAMA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi