Tampil di GP2 Austria, Sean Gelael Kembali Incar Poin  
Reporter: Tempo.co
Editor: Yocta Nurrahman
Jumat, 1 Juli 2016 13:13 WIB
Sean Gelael. facebook.com
Iklan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Tim Pertamina Campos Racing terus menjaga kekompakan antara pembalap dan mekanik serta manajemen yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia itu sebelum menjalani balapan GP2 di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, 1-3 Juli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekompakan yang dijalankan terutama di antara kedua pembalap yang dimilikinya, yaitu Sean Gelael dan Mitch Evans. Dua pembalap ini dalam kondisi sangat baik menyusul hasil positif pada balapan sebelumnya.

"Kami memang belum puas dengan hasil yang kami dapatkan. Namun, dari seri ke seri, trennya menunjukkan hasil yang positif," kata Direktur Teknik Tim Pertamina Campos Racing Philippe Gautheron.

Gautheron juga mengakui bahwa saat ini situasi tim kian nyaman. Komunikasi antarpembalap dan tim pendukung berjalan dengan baik karena semuanya telah sepakat bekerja keras demi meraih hasil terbaik pada seri-seri balapan satu level di bawah F1 berikutnya.

Selama turun di GP2 musim ini, Sean Gelael dan Mitch Evans berusaha menunjukkan kemampuan terbaik. Hasil terakhir yang didapat adalah keduanya meraih poin pada feature race di Sirkuit Baku City, Azerbaijan, dengan finis ketujuh dan kelima.

Tidak hanya dirasakan Philippe Gautheron, kekompakan juga dirasakan Sean Gelael. Pembalap 19 tahun itu mengaku kekompakan tidak hanya dengan rekan satu timnya, yaitu Mitch Evans, tapi juga dengan pembalap yang didukung Jagonya Ayam, yaitu Antonio Giovinazzi.

"Sebagai tim, kita memang harus kompak dan bekerja sama. Ini penting karena dalam balapan kita tidak pernah berdiri sendiri. Seorang pembalap membutuhkan mobil yang andal," ujar Sean. "Untuk mendapatkan mobil yang bagus, butuh tim mekanik yang bekerja. Tim mekanik juga tidak bisa bekerja sendirian karena untuk pengembangan mobil butuh masukan dari pembalap."

Untuk membangun kekompakan dan kerja sama yang baik, kata anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini, dibutuhkan komunikasi yang intens. Selama ini komunikasi sudah terjalin sangat baik. Semua masalah disampaikan secara terbuka.

"Saya dan Mitch juga selalu berdiskusi baik soal setelan mobil ataupun kondisi lintasan balap. Bahkan Antonio pun ikut memberi masukan dan berbagi pengalaman saat dia memenangi balapan di Baku City dua pekan lalu," tutur pembalap jangkung itu.

Kedekatan Sean dengan Mitch dan Antonio juga terekam jelas dari jawabannya pada akun Twitter. Saat ditanya penggemar, "Jika punya satu kesempatan, siapa yang akan dipilih untuk diselamatkan, Evans atau Anto?" Sean menjawab, "Saya memilih mati dengan mereka."

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi