Kelanjutan Rio Haryanto di F1, Kemenpora pun Pesimistis  
Reporter: Tempo.co
Editor: Nurdin Saleh TNR
Sabtu, 16 Juli 2016 08:50 WIB
Rio Haryanto pada saat sesi Free Practice 1 dan 2 lomba Formula Satu Grand Prix Rusia di Sochi Autodrom, 28 April 2016. facebook.com/rharyantoracing
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keikutsertaan Rio Haryanto di kejuaraan Formula 1 2016 terancam terhenti seusai GP Hungaria di Budapest, Hungaria, 24 Juli mendatang. Masalah utamanya, Rio belum membayar kekurangan dana 7 juta euro (sekitar Rp 101 miliar) dari 15 juta euro (sekitar Rp 218 miliar) yang diminta Manor Racing sebagai biaya balapan satu musim 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai detik ini, Rio baru bisa menyetorkan duit 8 juta euro ke Manor. Konsekuensinya, pembalap kelahiran Solo itu hanya bisa menggeber mobil MRT05—mobil Manor Racing—setengah musim saja, atau tepatnya hingga GP Hungaria.

Kementerian Pemuda dan Olahraga pesimistis Rio Haryanto dapat tampil satu musim penuh bersama Manor Racing. Juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan pemerintah sudah berusaha keras mencarikan pendanaan untuk Rio. Kemenpora sudah mencoba mendekati sejumlah BUMN untuk menawarkan sponsor Rio. Sayangnya, angka 7 juta euro dianggap terlalu mahal.

Kementerian Pemuda dan Olahraga, kata Gatot, sudah berusaha mengajukan dana melalui APBN. Namun sayang, DPR menolak. Upaya saweran pegawai Kemenpora dan donasi melalui SMS pun hanya terkumpul Rp 500 juta.

"Sepertinya tak ada harapan lagi untuk Rio. Ini tanggung jawab kami (Kemenpora) dan kami mohon maaf kepada masyarakat," kata Gatot ketika dihubungi Tempo, kemarin.

Pengamat dunia balap Muhammad Wahab S. mengatakan bukan cuma Rio yang rugi berhenti di GP Hungaria. Menurut Wahab, Manor Racing juga merugi jika harus mengganti pembalap di tengah musim. Terlebih, musim 2016 merupakan awal perubahan besar jangka panjang tim Manor Racing.

"Sejak awal musim, Manor menyeting mobil untuk Rio. Jika ganti pembalap, mereka harus menyeting ulang mobil mereka. Ini jelas merugikan riset dan pengembangan Manor," kata Wahab.

INDRA WIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi