Recall Toyota, Taksi Blue Bird dan Express Tak Terpengaruh
Reporter: Tempo.co
Editor: Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 21 Juli 2016 10:01 WIB
Taksi Ekspress dan Blue Bird. expressgroup.co.id/wikipedia.org
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan taksi Blue Bird dan Express tak mengirimkan armadanya ke program pemanggilan untuk perbaikan (recall) dari PT Toyota Astra Motor. Pasalnya, armada yang berupa mobil-mobil sedan tersebut bukan lagi tergolong lawas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Limo Blue Bird tiap lima tahun sekali diremajakan,” ujar Kepala Humas Blue Bird Teguh Wijayanto saat dihubungi, Rabu, 20 Juli 2016.

Teguh menambahkan, mobil-mobil sedan yang digunakan Blue Bird merupakan keluaran tahun 2010-2011. Sedangkan mobil keluaran lama sudah tak dipakai lagi. “Mobil lawas sudah dikandangkan,” ucapnya.

Pernyataan ini menanggapi program recall yang dilakukan Toyota Indonesia melalui PT Toyota Astra Motor (TAM). Recall dalam bentuk Special Service Campaign (SSC) untuk 40.280 sedan keluaran 2001-2008. Program recall ini terkait airbag (kantong udara) inflator. Daniel mengatakan pihaknya tak mengetahui program Toyota ini.

TAM melakukan kampanye servis khusus (SSC) dengan mengundang para pemilik sedan Camry, Corrola, Vios, dan Yaris untuk datang ke bengkel terdekat guna melakukan pergantian komponen airbag tersebut. Mobil-mobil yang perlu dilakukan perbaikan itu adalah 3.743 sedan Camry tahun produksi 2002-2005, 11.594 sedan Corolla (2001-2007), 11.937 sedan Vios (2004-2008) dan 13.006 Yaris (2005-2008).

Sementara itu Presiden Direktur PT Express Trasindo Utama, Daniel Podiman, menuturkan unit taksi yang dibeli perusahaanya tidak termasuk airbag inflator. "Unit taksi yang dibeli perusahaan tidak termasuk airbag, jadi tidak masuk dalam program," katanya pada Tempo.

Selain itu, Daniel mengatakan pohaknya mayoritas menggunakan mobil yang dibeli sejak 2010 hingga 2013. Perusahaannya menggunakan sistem kemitraan selama 5-6 tahun dengan pengemudi. "Setelah itu, unit jadi milik pengemudi dan perusahaan melakukan peremajaan lagi dengan unit-unit baru," tuturnya.

BAGUS PRASETIYO | ARKHELAUS WISNU

BAGUS PRASETIYO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi