Test Drive Sienta: Sentuhan Lokal di Interior  
Reporter: Tempo.co
Editor: Praga Utama TNR
Selasa, 2 Agustus 2016 06:59 WIB
All New Toyota Sienta. TEMPO/Chitra
Iklan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Indonesia menjadi negara kedua setelah Jepang yang memproduksi dan memasarkan Toyota Sienta. Generasi pertama mobil ini lahir di Jepang pada 2003. Waktu itu modelnya masih berupa minivan dengan bonet panjang dan atap yang tinggi, mirip dengan Renault Kangoo dan Fiat Multipla.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2015, generasi kedua Sienta lahir. Kali ini desain bodinya lebih aerodinamis dengan bentuk bonet yang terkesan menyatu dengan pilar A dan berbentuk lebih rebah. Generasi kedua inilah yang dibawa dan diproduksi di pabrik Toyota di Karawang.

Project Manager of Sienta Toyota Motor Corporation Hiroki Sunouchi menceritakan, rencana produksi dan pemasaran Sienta sudah dikaji sejak lima tahun lalu. "Kami melakukan banyak riset agar produk ini benar-benar cocok dengan kondisi jalan di Indonesia dan bisa diterima masyarakat," kata Sunouchi dalam acara test drive All New Sienta di Bandung akhir pekan lalu.

Hasil riset ini, ujar Sunouchi, membuat Sienta buatan Karawang punya beberapa perbedaan dengan yang dibuat di pabrik Toyota di Miyagi, Jepang. Pertama, posisi persneling yang ada di lantai, di tengah-tengah jok penumpang dan sopir. Konsumen Indonesia, menurut dia, lebih menyukai konfigurasi demikian. "Sedangkan letak persneling Sienta buatan Jepang berada di dashboard."

Perbedaan kedua adalah ketinggian lantai dengan tanah (ground clearance). Sienta Indonesia memiliki ground clearance 170 milimeter, lebih tinggi 25 milimeter dari versi Jepang. "Ini untuk menyesuaikan dengan aneka kondisi jalanan di Indonesia yang belum semuanya bagus," kata Sunouchi.

Hal ketiga yang membedakan juga terlihat pada interiornya. Wakil Presiden Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono menjelaskan, interior Sienta dirancang khusus oleh para insinyur TMMIN. "Untuk menonjolkan kesan lokalnya, kami memakai motif batik pada bagian trim (kain pelapis panel pintu)," ujar Warih.

Para insinyur Toyota Indonesia juga merancang aerokit khusus untuk Sienta buatan lokal. Namun aksen di bumper depan dan samping bodi ini hanya tersedia pada model tertinggi Sienta, yakni tipe Q. 

"Perbedaan mendasar lain, Sienta di Jepang ada yang memakai mesin hybrid, sedangkan di Indonesia baru memakai mesin bensin," kata Warih.

PRAGA UTAMA 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi