TEMPO.CO, Jakarta - Soal desain eksterior, harus diakui, Toyota Sienta hadir dengan wajah segar dan modern. Bentuk rumah lampu depan dan belakang yang oval dikombinasikan dengan penggunaan lampu LED membuat wajah mobil ini terkesan futuristis.

"Desain Sienta terinspirasi model sepatu trekking, sesuai dengan karakteristiknya yang fungsional," ujar Product Knowledge Toyota Astra Motor Gandhi Ahimsa dalam test drive bersama jurnalis di Bandung dua pekan lalu.

Kecanggihan Sienta tampak dari fitur lampu LED yang sudut cahayanya bisa diatur, sehingga tak menyilaukan pengemudi lain. Ciri kekinian juga terlihat pada desain pilar A yang dibuat sewarna dengan kaca. "Jadi, jika dilihat dari depan, atap Sienta terlihat melayang," ucap Gandhi.

Kaca depan dan samping yang lebar mengeliminasi blind spot di sekitar kendaraan, sehingga memudahkan manuver yang dilakukan pengemudi. Sistem pengereman Sienta juga sudah memakai disc-brake di empat rodanya dengan dilengkapi sistem Antilock Brake System + Brake Assist.

Di jalanan perkotaan yang padat, proses pengereman laju mobil terasa halus dan tak menghentak sampai mobil berhenti sempurna. Tapi sensasi halus itu cukup membuat was-was ketika mobil dibawa ngebut di jalan tol, karena terkesan kurang pakem.

Untuk aspek keamanan, Sienta dilengkapi tiga titik kantong udara untuk melindungi penumpang dan sopir saat terjadi benturan. Pada varian tertingginya (Tipe Q) Sienta juga dilengkapi Vehicle Stability Control (VSC) yang berfungsi layaknya kontrol traksi pada mobil sport.

Fitur ini menjaga kondisi dan arah mobil saat berbelok, sehingga tak terjadi oversteer atau understeer (selip). Lalu ada Hill Assist Control untuk mencegah mobil mundur ketika berhenti di tanjakan.

PRAGA UTAMA