TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menghentikan operasinya di Indonesia dan Jepang atas alasan penjualan yang kurang bagus, raksasa otomotif asal Amerika Serikat, Ford, membatalkan pesanan mobil hatchback sport Focus RS. Akibatnya, ratusan pemesanan yang sudah dilakukan konsumen ikut dibatalkan.

Dilansir thetruthaboutcars.com, pembatalan produksi mobil yang sudah banyak dinantikan konsumen karena kemampuan balap dan drifting-nya itu disebabkan oleh penutupan sementara pabrik Ford di Saarlouis, Jerman. Di pabrik inilah Focus RS dibuat. Dalam pernyataan kepada media dan konsumen, dealer Ford di Los Angeles, AS, mengatakan penutupan pabrik akibat pelemahan perekonomian di Eropa.

Tercatat sebanyak 220 pesanan Ford Focus RS 2016 dibatalkan. Namun Perwakilan Ford Dan Jones menjelaskan pembatalan dilakukan karena pabrik tak mampu memenuhi membludaknya permintaan konsumen. Di sejumlah negara, seperti Australia dan beberapa negara Eropa, daftar tunggu untuk mendapatkan mobil ini bahkan mencapai 18 bulan.

"Permintaan produk ini secara global di luar perkiraan kami, sehingga pabrik tak sanggup memenuhi." Dia membenarkan penutupan sementara pabrik di Jerman pada musim panas karena para pegawai diliburkan sejak Juli hingga pertengahan Agustus mendatang.

Jones menyatakan, meski dibatalkan, ratusan pemesan tetap bisa mendapatkan Focus RS edisi 2017. "Mereka akan diprioritaskan untuk menjadi yang pertama mendapatkan mobilnya." Menurut dia, model Focus RS 2017 justru lebih unggul dibandingkan model 2016 karena pemesan bisa melakukan personalisasi sesuai dengan keinginan masing-masing.

Ford Focus RS sejak perkenalannya di Geneva Auto Show tahun lalu digadang-gadang menjadi mobil terbaik tahun ini. Mobil ini dilengkapi dengan mesin EcoBoost 2.3 liter yang irit, namun dilengkapi dengan turbo sehingga bisa mengeluarkan tenaga hingga 350 tenaga kuda. Di negara asalnya, mobil ini dibanderol US$ 35.730 atau sekitar Rp 470 juta.

PRAGA UTAMA | TRUTH ABOUT CARS