TEMPO.CO, Tangerang - BMW Group Indonesia meluncurkan produk baru bernama BMW i8. Produk yang mereka sebut sebagai The Most Progressive Car ini merupakan mobil berkonsep hybrid plug in.

"Sejak kami kenalkan sub-brand BMWi pada 2014, peminatnya sudah banyak," kata Head of Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di Indonesia Convention and Exhibition, BSD, Kamis, 11 Agustus 2016.

Mobil ini menggabungkan sistem hybrid dengan kabin penumpang yang terbuat dari carbon-fibre reinforced plastic dan kerangka aluminium untuk mesin dan motor listrik, baterai, dan suspensi. Mobil plug-in hybrid memakai sumber tenaga listrik. Untuk memenuhi hal itu, BMW sudah menyiapkan berbagai hal. Di antaranya menyiapkan alat home charging tenaga listrik untuk mobil itu.

Selain itu, mereka menyiapkan tenaga-tenaga khusus untuk menyervis dan memperbaiki mobil hybrid ini. "Hadir dengan listrik voltase tinggi, butuh seseorang yang memiliki kemampuan itu," ujar Jodie.

Jodie menuturkan BMW menyiapkan semuanya dari hulu ke hilir. Ia mengungkapkan pihaknya hanya ingin konsumen mendapatkan yang terbaik. "Konsumen tak perlu pusing kalau ada yang rusak karena sudah disiapkan (servisnya)."

Fitur di mobil baru ini adalah sistem hybrid plug in yang memungkinkan jarak tempuh hingga 37 kilometer berdasarkan siklus uji EU dan kecepatan puncak 120 kilometer per jam hanya dengan tenaga listrik.

Sistem hybrid memungkinkan adanya tenaga lebih besar dari dua sumber daya yang menggerakkan roda belakang dan menggunakan dorongan listrik dari sistem hybrid untuk menciptakan kenikmatan berkendara.

Kendaraan ini juga memiliki kecepatan maksimal 362 horse power dengan hanya membutuhkan 4,4 detik untuk mencapai kecepatan 100 kilometer per jam, disertai konsumsi bahan bakar 2,1 liter per 100 kilometer, dan 11,9 kilowatt hour.

Mobil hybrid itu dijual Rp 3,499 miliar off the road dan tersedia di semua agen penjualan resmi BMW mulai April 2017. Kendaraan ini bergaransi 3 tahun tanpa batasan jarak tempuh, garansi baterai high voltage 8 tahun atau 100 ribu kilometer, serta BMW inclusive yang memberi perawatan bebas biaya selama 5 tahun atau 60 ribu kilometer.

DIKO OKTARA