Honda klaim Raih Pangsa Pasar 20 Persen
Reporter: Tempo.co
Editor: Saroh mutaya
Senin, 15 Agustus 2016 19:24 WIB
Honda Civic Hatchback dipamerkan dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di ICE BSD, Tangerang, 12 Agustus 2016. Civic Hatchback Turbo dilengkapi mesin 1,5 liter VTEC. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Honda mengklaim telah meraih pangsa pasar sebesar 20% dari total pasar otomotif nasional dengan total penjualan sebanyak 118.970 unit di periode Januari-Juli 2016. Honda bertekad melanjutkan pencapaian positif di semester pertama 2016 dengan meluncurkan produk baru dan program penjualan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 yang digelar di ICE BSD City,Tangerang, 11-21 Agustus 2016.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada periode Januari-Juli, total penjualan otomotif nasional sebanyak 594.514 unit. Jumlah itu naik tipis dari capaian periode yang sama pada 2015 sebanyak 581.106 unit. Pertumbuhan penjualan Honda meningkat 32% dibandingkan periode sama 2015.

"Awal semester kedua tahun ini, pasar otomotif di Indonesia semakin kondusif dan mulai menunjukkan pertumbuhan yang positif. Kami percaya, pameran seperti GIIAS 2016 ini merupakan ajang yang positif untuk kembali menyegarkan pasar terutama setelah libur Lebaran bulan Juli lalu," kata Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor, Senin, 15 Agustus 2016.

Kontribusi terbesar penjualan Honda tahun ini datang dari beberapa model unggulan seperti BR-V, Brio, Mobilio dan HR-V. Honda BR-V mencatat penjualan sebanyak 29.596 unit dan menjadi market leader di segmen LSUV dengan pangsa pasar sebesar 39%.

Di segmen yang sama, HR-V 1.5L membukukan penjualan sebanyak 22.411 unit dengan market share 30%. Honda HR-V 1.8L membukukan penjualan sebanyak 6.009 unit dengan pangsa pasar sebanyak 14% di kelas SUV. Sementara produk SUV Honda lainnya, Honda CR-V meraih penjualan 4.787 unit dengan market share sebesar 11%.

BISNIS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi