TEMPO.CO, Sentul - Kehadiran multi purpose vehicle (MPV) kelas low cost green car (LCGC) memunculkan pertanyaan mengenai nasib produk di kelas yang berdekatan. Contoh paling nyata adalah efek peluncuran LCGC Astra Daihatsu Sigra terhadap penjualan Daihatsu Xenia di kelas low MPV, dengan rentang harga yang tak terlampau jauh.

Coba simak pengakuan Marketing and Customer Relation Head Division PT Astra Daihatsu Motor, Hendrayadi Lastiyoso. Menurut Hendra, konsumen saat ini lebih memilih Daihatsu Xenia varian 1.200 cc, karena spesifikasinya terpaut jauh dengan Sigra.

Namun Hendra tak menyebut angka penjualan varian 1.000 cc, yang harga dan spesifikasinya berdekatan dengan Sigra. Yang jelas, kata Hendra, "Kami akan menyetop penjualan Xenia 1.000 cc, karena segmennya sudah diisi Sigra," kata dia di sela test drive Daihatsu Sigra di Sentul, Bogor, Selasa 16 Agustus 2016.

Meski begitu, Hendra yakin Daihatsu Sigra tak bakal terlalu menggerus pasar Xenia. Dia memaparkan bukti, penjualan Xenia pada Agustus 2016, bertepatan dengan peluncuran Sigra, malah meningkat. Data ADM menyebutkan penjualan Xenia hingga pertengahan Agustus mencapai 462 unit. "Ini melebihi ekspektasi kami," ujarnya.

Hendra pun optimistis nasib Xenia 1.200 cc masih tetap cerah, meski digempur MPV di segmen LCGC dan MPV merek lain. "Terbukti penjualan Xenia tahun ini naik 37 persen dan kembali ke posisi dua MPV terlaris di bawah Avanza."

Harus diakui, animo masyarakat pada LCGC cukup tinggi. Belum genap sebulan diluncurkan, pemesanan Daihatsu Sigra sudah melebihi 3.000 unit. Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, mengatakan Sigra varian mesin 1.200 cc paling laris dipesan, yakni 70 persen, dari total indent. Menurut dia, hal ini sesuai dengan perkiraan, yakni konsumen lebih menyukai model dengan kapasitas mesin lebih besar.

PRAGA UTAMA

Berita TerkaitTest Drive Daihatsu Sigra: Head Unit Dilengkapi BluetoothTest Drive Daihatsu Sigra: Kabin Lega di Baris KeduaTest Drive Sienta: Menantang Dominasi Honda Freed