Menggeber Enam Mobil Hibrida di Kandang Toyota  
Reporter: Tempo.co
Editor: Praga Utama TNR
Jumat, 2 September 2016 15:17 WIB
Lini produk mobil hibrida Toyota Prius. (dok. Toyota)
Iklan
Iklan

TEMPO.COShizuoka - Toyota Motor Corporation (TMC) mempersilakan ratusan jurnalis dari Asia-Pasifik untuk menjajal enam mobil hibrida sekaligus di kawasan Fuji Speedway, Shizuoka, Jepang, Selasa, 30 Agustus 2016. Mobil-mobil yang mesti dijajal itu dari mobil hibrida berbahan bakar fosil dan baterai, yaitu Prius generasi keempat, sampai berbahan bakar hidrogen alias fuel cell vehicle (FCV) Mirai. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tempo berkesempatan mencoba enam mobil Toyota tersebut. Menurut Toyota, enam mobil itu bagian dari upayanya mengurangi emisi gas buang dengan menyediakan kendaraan hibrida dan murni berbahan bakar non-fosil, seperti Mirai. "Kami percaya mobil hibrida bakal lebih populer pada kemudian hari. Kami sekarang berfokus menggarap hibrida untuk mencapai nol emisi," kata TMC Public Affairs Division Grand Master Hisashi Nakai di Shizuoka, Jepang. 

Tiga sedan, yaitu Prius, Mirai, dan Lexus RC300h, masing-masing dijajal pada sirkuit pendek Fuji Speedway. Sedangkan Corolla Fielder, Crown Majesta, dan Alphard Hybrid digeber pada lintasan buatan. Dua sesi itu sama-sama dilewati saat hujan turun di lereng Gunung Fuji. 

Nakai mengatakan, sejak 1997, ketika meluncurkan Prius sebagai mobil hibrida pertama di dunia, Toyota sudah menjual 9 juta unit mobil hibrida ke 90 negara sampai saat ini. Dengan jumlah itu, Nakai menyatakan Toyota telah menghemat emisi gas buang hingga 67 juta ton. Namun dia mengakui kendala penetrasi mobil hibrida masih pada soal harga yang relatif lebih mahal ketimbang mobil berbahan bakar fosil. 

Pemerintah Jepang sebetulnya telah memberikan sejumlah keringanan bahkan subsidi agar penggunaan mobil hibrida meningkat. Salah satunya terhadap Mirai, mobil hidrogen pertama yang diluncurkan pada 2014. Jepang memberikan subsidi sebesar 2 juta yen per unit Mirai, sehingga konsumen cukup membayar 5 juta yen dari harga semula 7 juta yen. "Mirai saat ini baru tersedia di Jepang, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis," ujar Nakai. 

Populasi Mirai di seluruh dunia saat ini baru 1.015 unit. Sebanyak 700 unit di Jepang, 300 unit di Amerika Serikat, serta 15 unit di Prancis dan Inggris. Untuk menunjang pasar Mirai, pemerintah Jepang telah menyediakan 80 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen yang tersebar di Tokyo, Nagoya, Osaka, Hokkaido, dan Fukuoka. Setiap satu tangki hidrogen penuh mampu melaju sejauh 650 kilometer. "Karena itu, kenapa Jepang-Amerika punya roadmap untuk menyediakan stasiun-stasiun hidrogen," tutur Nakai. 

KHAIRUL ANAM (SHIZUOKA) 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi