Dugaan Kecurangan Emisi Menerpa Fiat Chrysler  
Reporter: Tempo.co
Editor: Praga Utama TNR
Jumat, 2 September 2016 18:13 WIB
Fiat. AP/Carlos Osorio
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Transportasi Jerman meminta Komisi Uni Eropa menginvestigasi emisi gas buang pada kendaraan buatan grup Fiat Chrysler Automobiles (FCA). Dalam dokumen kementerian yang diperoleh Reuters, Kamis, 1 September 2016, ada dugaan Fiat Chrylser memasang alat untuk memanipulasi kadar emisi gas buang produknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FCA merupakan perusahaan gabungan dua raksasa otomotif, yakni Fiat asal Italia dan Chrysler asal Amerika Serikat. Grup ini membawahkan sejumlah merek kendaraan, seperti Alfa Romeo, Fiat, Lancia, Abarth, Chrysler, Dodge, Jeep, dan Ram.

Permintaan Kementerian Transportasi Jerman ini menyusul tes yang dilakukan otoritas terhadap 53 kendaraan dari beberapa merek. Tes dilakukan setelah pada September tahun lalu pabrikan asal Jerman Volkswagen terungkap melakukan kecurangan emisi gas buang di Amerika Serikat, yang kemudian menyebar ke negara lain.

Dalam dokumen Kementerian itu, Reuters menuliskan, otoritas transportasi Jerman telah menguji tiga produk Fiat Chrysler, yakni Fiat 500X, Fiat Doblo, dan Jeep Renegade. Hasil tes disebut mengindikasikan kecurangan berupa penggunaan alat ilegal untuk mematikan komponen pada saluran gas buang kendaraan. Jerman meminta Komisi Uni Eropa berkonsultasi dengan otoritas terkait di Italia—negara asal Fiat—untuk membahas temuan ini.

Komisi Uni Eropa dalam pernyataan resminya akan menggelar dialog antara otoritas Jerman dan Italia. "Jika memang temuan itu terbukti, otoritas Italia harus segera bertindak, dan kami akan menjadi fasilitator bagi kedua negara."

Secara terpisah, perwakilan otoritas transportasi Italia mengatakan mereka sudah berkomunikasi dengan otoritas Jerman, namun belum mau memberikan komentar lebih jauh. Adapun juru bicara Fiat menyatakan perusahaannya tunduk pada aturan dan membantah menggunakan alat untuk mencurangi standar emisi.

REUTERS | PRAGA UTAMA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi