Sean Gelael Berharap Raih Poin di 2 Balapan Tersisa GP2  
Reporter: Tempo.co
Editor: Yocta Nurrahman
Selasa, 6 September 2016 11:34 WIB
Sean Gelael. facebook.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap muda Indonesia, Sean Gelael, mendapat banyak pengalaman berharga dan pembalap tim Pertamina Campos Racing ini berharap bisa mengakhiri balapan satu level di bawah F1 dengan kembali meraih poin setelah menyelesaikan balapan GP2 2016 seri Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan jadwal yang ada, pembalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini akan turun di dua balapan tersisa, yaitu di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 30 September-2 Oktober dan di Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 25-27 November.

"Saya banyak belajar di GP2 Eropa. Banyak pengalaman yang saya dapat di sana. Makanya akan berusaha mengejar poin di dua seri sisa," kata Sean Gelael dalam keterangan tertulisnya yang diterima media di Jakarta, Selasa, 6 September 2016.

Menurut dia, dari dua balapan sisa, balapan di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, akan lebih menarik karena cukup dikenal. Sedangkan di Yas Marina dipastikan akan mendapatkan tantangan yang cukup berat karena selain kesiapan kendaraan juga dihadapkan dengan cuaca.

Selama turun di GP2 seri Eropa, pembalap berusia 19 tahun ini sukses merebut poin pertamanya pada balapan single seater ini. Adalah Sirkuit Baku, Azerbaijan, yang menjadi saksi Sean Gelael mendapatkan poin pertamanya. Padahal sebelumnya hanya ditarget mampu masuk 15 besar setiap balapan.

Tidak hanya itu, sukses di Azerbaijan membuat semangat anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini meningkat. Terbukti pada GP2 di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, mampu finis di urutan kedua atau finis di belakang rekan satu timnya, yaitu Mitch Evans. Hingga seri sembilan, Sean Gelael mampu mengumpulkan 24 poin.

Sean mengaku, selama turun di GP Eropa, yaitu Spanyol, Monako, Azerbaijan, Austria, Inggris, Hungaria, Jerman, Belgia, dan Italia banyak pengalaman yang didapat. Apalagi setiap sirkuit mempunyai tantangan berbeda. Bahkan, persaingan selalu ketat di setiap balapan feature maupun sprint.

Namun, pihaknya mengaku belum sepenuhnya maksimal karena sering terkendala setting-an kendaraan meski faktor balapan tidak hanya di kendaraan. Kondisi fisik, mental, pengenalan sirkuit, serta keberuntungan sangat berpengaruh pada sebuah balapan.

"Di Monza, sebenarnya setting-an mobil sudah cukup bagus. Namun, balapan tetap tidak mudah dan kita kurang beruntung juga. Saya sempat stall di balapan pertama. Di balapan kedua, saya sudah berupaya keras menembus sepuluh besar. Namun, ternyata tidak mudah juga karena jarak dengan pembalap lain sudah agak melebar," kata Sean.

Hal sama dicanangkan rekan satu timnya, Mitch Evans. Pembalap asal Selandia Baru ini bertekad kembali meraih poin guna mengangkat posisinya di klasemen. Saat ini, andalan Jagonya Ayam ini berada di posisi 11 dengan raihan 81 poin. Peluang untuk naik ke lima besar terbuka jika di balapan sisa mampu meraih hasil maksimal.

"Dua seri di Asia harus bisa kami manfaatkan dengan baik. Saya sangat kecewa dengan balapan kedua di Monza, di mana seharusnya saya bisa mendapatkan poin," kata pembalap yang musim lalu berada di posisi lima klasemen GP2 secara umum itu.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi