TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengatakan penjualan motor skuter matik Honda BeAT series pada Agustus mengalami kenaikan 123,9 persen dibandingkan Juli 2016 sebanyak 151.585 unit.

"Kontribusi terbesar terhadap penjualan skutik Honda diperoleh dari larisnya model Honda BeAT series yang terjual sebanyak 157.462 unit,” kata Thomas melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 14 September 2016.

Di samping itu, sepanjang Agustus 2016 Honda Vario series terjual sebanyak 128.421 unit, dengan diikuti model All New Honda Scoopy eSP sebanyak 53.083 unit. Kemudian, All New Honda PCX 150 terjual 350 unit dan Honda Spacy terjual 129 unit.

Hadir dengan dua varian All New Honda BeAT eSP dan All New Honda BeAT POP eSP, Thomas berharap model ini dapat mendorong pertumbuhan permintaan terhadap model Honda lainnya. “Kami berharap pencapaian positif ini dapat kami tularkan kepada produk sepeda motor Honda lainnya," kata Thomas.

Berdasarkan data yang diolah dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Thomas memaparkan penjualan pasar sepeda motor nasional.

Pada Agustus 2016, kata Thomas, penjualan sepeda motor nasional mengalami pertumbuhan 72,9 persen. Penjualan sepeda motor pada Agustus mencapai 527.536 unit, angka tersebut naik dibandingkan bulan sebelumnya yang menjual 305.153 unit.

Segmen skutik nasional pada Agustus melonjak 99 persen menjadi 433.200 unit dari penjualan Juli 2016 yang hanya 217.652 unit.

AHM juga mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 90,9 persen yaitu 388.847 unit. Adapun penguasaan pangsa pasar Honda mencapai 73,7 persen terhadap sepeda motor nasional.

Segmen skutik Honda berkontribusi sebesar 78,4 persen terhadap pasar skutik nasional yang mencapai 399.445 unit. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 123,9 persen dibandingkan Juli 2016 yang hanya 151.585 unit.

"Pertumbuhan ini dipicu oleh penerimaan yang tinggi terhadap model terbaru All New Honda BeAT eSP yang diluncurkan secara serentak di seluruh Indonesia pada pertengahan bulan lalu,” kata Thomas. LARISSA HUDA