Laba dan Penjualan Hyundai Tak Capai Target, Ini Sebabnya  
Reporter: Tempo.co
Editor: Rully Widayati
Senin, 26 September 2016 12:49 WIB
Hyundai Logo
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serikat pekerja Hyundai Motor di Korea Selatan menggelar aksi mogok nasional sehari penuh pertama dalam 12 tahun terakhir terkait dengan upah. Hal itu dinilai akan berisiko terhadap target penjualan dan laba tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi mogok sehari penuh dilakukan setelah serangkaian mogok parsial sejak Juli dilakukan di pabrik-pabrik mobil di seluruh Korea Selatan, sebagai basis terbesar manufaktur yang memproduksi hampir 40 persen kendaraan yang dijual secara global tahun lalu. Pemogokan sporadis sejak Juli telah menyebabkan kehilangan produksi hingga 101.400 unit kendaraan senilai US$ 2,02 miliar.

"Pemogokan tahun ini berlangsung lebih lama daripada yang diperkirakan. Pendapatan kuartal ketiga akan mengecewakan," kata Eun-young, seorang analis otomotif di Samsung Securities, seperti dikutip Reuters, Senin, 26 September 2016. Dia menambahkan, hal tersebut diperparah oleh permintaan domestik yang lemah.

Hyundai, sebagai produsen mobil terbesar kelima di dunia, bersama dengan Kia Motors, menyatakan kecewa dalam sebuah pernyataan resmi terkait dengan penghentian produksi tersebut dan akan secepatnya menyelesaikan masalah tersebut. Cho Soo-hong, seorang analis di NH Investment and Securities, mengatakan Hyundai dan Kia Motors akan mengalami penurunan penjualan global sekitar 0,6 persen menjadi sekitar 7,96 juta unit kendaraan tahun ini, di bawah target semula, yaitu sekitar 8,13 juta kendaraan.

BISNIS.COM

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi