TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan mobil asal Jerman, Volkswagen (VW), menghadapi tuntutan dari pembelinya yang merasa dirugikan karena skandal emisi mesin diesel. Jumlah penuntut kian bertambah dari ribuan menjadi ratusan ribu orang.

Sebelumnya, pemilik mobil VW yang menuntut hanya berkisar 1.400 orang. Jumlah ini terus bertambah, dan saat ini mencapai 311.209 tuntutan. Jumlah itu muncul dari banyaknya pemilik mobil VW di Amerika Serikat sekitar 475 ribu pemilik.

Meski demikian ada 3.298 pemilik mobil VW yang mencabut tuntutan mereka. Sebagian besar penuntut diwakili kelompok Class-Action dari konsumen yang menggugat Volkswagen Group atas skandal tersebut.

Dikutip dari USA Today, pengacara Class-Action, Elizabeth Cabraser, mengatakan bahwa dalam waktu sekejap ia mendapat dukungan dari banyak orang. "Ada dukungan gemilang untuk penyelesaian kasus ini," kata Elizabeth dalam sebuah pernyataan seperti dikutip pada Sabtu, 1 Oktober 2016.

VW yang menghadapi tuntutan hukum dan penyelidikan di seluruh dunia secara konsisten mengklaim tidak melanggar peraturan pasar modal dalam pengungkapan kecurangan tersebut.

Komisi Uni Eropa mengatakan VW berjanji memperbaiki semua mobil di Eropa pada akhir 2017. VW sejauh ini telah menyiapkan dana sekitar US$ 18 miliar untuk menutupi biaya perbaikan kendaraan dan penyelesaian dengan otoritas di Amerika Serikat, di mana untuk pertama kalinya masalah itu terkuak.

Hal ini karena konsumen berhak untuk mendapatkan pembelian mobil baru, melalui pembayaran, atau mendapatkan perbaikan. Hakim di federal San Francisco diharapkan segera menyetujui permintaan konsumen pada sidang 18 Oktober mendatang.

USA TODAY | AVIT HIDAYAT