Produsen Nasional Mampu Produksi Sepeda Motor Listrik
Reporter: Tempo.co
Editor: Rully Widayati
Rabu, 26 Oktober 2016 03:00 WIB
Skuter listrik yang diproduksi oleh BMW ini, BMW C Evolution pertama diperkenalkan pada 2011 di acara BMIID dan dipamerkan kedua kalinya dalam Frankfrut Motor Show. autoevolution.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri sepeda motor nasional mampu memproduksi sepeda motor listrik dalam 2—3 tahun ke depan.  Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata mengklaim semua produsen sepeda motor di Indonesia mempunyai kapasitas dan teknologi untuk menghasilkan produk sepeda motor listrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Produsen sepeda motor nasional bahkan mampu memproduksi sepeda motor listrik dalam jangka waktu 2—3 tahun ke depan. Namun, kemampuan dan penguasaan teknologi bukan satu-satunya pertimbangan industri memproduksi sepeda motor listirk.

“Kami saat ini hanya memproduksi yang biasa , pengembangannya juga masih berjalan. Listrik juga tetap dipersiapkan. Kami tinggal mengadopsi saja,” katanya usai bertemu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Selasa, 25 Oktober 2016.

Dia menjelaskan produsen sepeda motor juga harus mempertimbangkan teknologi dan fitur yang saat ini sudah tersedia pada sepeda motor bermesin bensin.

“Sambil standar dipersiapkan, pengembangan terus berjalan. Kami sudah pernah memproduksi sepeda motor pakai bahan bakar fosil tentu tahu unggulnya di mana. Keunggulan itu jangan sampai di sepeda motor listrik tidak ada,” kata Gunadi.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan mengatakan pengembangan sepeda motor listrik adalah salah satu topik diskusi utama antara Menperin dengan pengurus AISI.

Dia memaparkan Menperin mendorong produsen sepeda motor agar serius mengembangkan sepeda motor listrik untuk mengurangi konsumsi BBM dan polusi kendaraan bermotor sambil meningkatkan penguasaan teknologi industri dalam negeri.

“Produsen juga menyampaikan beberapa angka soal perkembangan produksi. Angkanya masih cukup bagus sampai saat ini,” kata Arus.BISNIS.COM

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi