Peserta mengikuti kompetisi mobil hemat energi saat Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2016 di kompleks Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, 2 November 2016. Acara yang digagas oleh Universitas Gadjah Mada dan diikuti oleh 60 tim dari berbagai universitas di Indonesia itu guna meningkatkan kemampuan para mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan teknologi automotif hemat bahan bakar serta ramah lingkungan, kontes berlangsung hingga 4 November 2016. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Depok - Universitas Indonesia (UI) berhasil menjadi juara umum kejuaraan Kompetisi Mobil Hemat Energi 2016 yang berlangsung di Prambanan, Yogyakarta, pada 31 Oktober-4 November 2016.
Tim Nakoela Hore dan Tim Sadewa Hore, yang mewakili UI, berhasil meraih dua medali emas sekaligus menjadi juara umum lomba tersebut. Juru bicara UI, Riffely Dewi Astatuti, mengatakan Tim Nakoela Hore berhasil memenangi kejuaraan di kelas Prototipe Gasoline dengan perolehan 1 liter bahan bakar untuk 894 kilometer jarak tempuh.
"Sedangkan tim Sadewa Hore berhasil memenangi kompetisi di kategori Urban Gasoline dengan capaian 401 kilometer per liter," kata Riffely dalam berita tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 6 November 2016.
Menurut Kepala Subunit Kegiatan Penalaran Direktorat Kemahasiswaan UI Anna Amalyah Agus, suasana pertandingan Kompetisi Mobil Hemat Energi 2016 sangat kompetitif dan terjadi peningkatan rekor efisiensi bahan bakar kendaraan.
Pada hari pertama, tim Sadewa Hore yang dikomandani Jefri Alonso (Fakultas Teknik Mesin 2014) sempat memimpin pertandingan dengan perolehan 387 kilometer per liter, yang memecahkan rekor sendiri tahun lalu, 284 kilometer per liter. Namun pada hari kedua, sempat tersalip oleh tim lawan. "Pada hari ketiga, tim Sadewa Hore UI kembali menyusul dengan pencapaian 401 kilometer per liter."
Ketua Tim UI Supermileage Vehicle Wirangga Pradipta yang juga anggota Tim Nakoela Hore mengaku telah berjuang maksimal untuk memenangi kompetisi, dan tim juga memecahkan rekor sendiri dari 786 kilometer per liter tahun lalu menjadi 894 kilometer per liter.
Menurut Wirangga, arena di Prambanan relatif sempit dan terdapat tikungan-tikungan tajam. Bahkan, landasan arenanya tidak jauh berbeda layaknya Sirkuit F1 Monaco.
"Meski begitu, Immanuel Santoclin yang mengendarai mobil kami tetap mampu mengendalikan situasi dan kendaraan tidak mengalami kerusakan yang berarti," ujar Wirangga.
Dalam Kompetisi Mobil Hemat Energi 2016 ini ikut bertanding 60 kendaraan dari 38 perguruan tinggi/akademi/politeknik se-Indonesia. Diharapkan keikutsertaan mereka dalam kompetisi seperti ini mampu meningkatkan semangat inovasi para mahasiswa UI dan mempersiapkan diri menuju Kontes Mobil Hemat Energi tingkat Asia pada Maret 2017 di Singapura.
IMAM HAMDI
Baca juga: Polri Buka Gelar Perkara Kasus Ahok, Pengamat Hukum: BahayaBlusukan Djarot Batal karena Ada Penolakan dan Mobilisasi
