Ilustrasi Harley-Davidson. REUTERS/Danish Siddiqui
TEMPO.CO, Jakarta - Merek motor gede legendaris asal Milwaukee, Amerika Serikat, Harley-Davidson (HD) akan kembali beroperasi di Indonesia
Melalui cabang mereka, Harley-Davidson Asia Pacific Pte Ltd, HD menggandeng sejumlah mitra lokal untuk membuka dealer dan bengkel resmi di sejumlah lokasi. "Pada dasarnya kami tidak pernah benar-benar meninggalkan Indonesia," kata Vice President & Managing Director HD Asia Pacific Marc McAllister kepada Tempo di dealer baru Nusantara Harley-Davidson, Jakarta Selatan, Selasa, 15 November 2016.
Berbeda dengan sebelumnya, di mana HD hanya memiliki satu mitra lokal sebagai distributor resmi, Marc menyebutkan, kali ini HD mengajak beberapa perusahaan. "Dengan begitu, jangkauan dan layanan kami akan lebih luas," kata Marc.
Baca: WhatsApp Luncurkan Fitur Video Call, Ini Keunggulannya
Pada akhir 2015, operasi HD di Indonesia terhenti karena Mabua Harley-Davidson, sebagai dealer resmi gulung tikar. Alasan penutupan Mabua, adalah penjualan yang terus merosot dan tingginya biaya pajak untuk produk motor gede yang diimpor langsung dari AS dan India ini.
"Persoalan tarif pajak dan penjualan yang menurun rupanya tak menghambat antusiasme penggemar Harley-Davidson di Indonesia," ujar Marc. "Sejak penutupan Mabua, konsumen kami meminta HD kembali ke Indonesia untuk memberi jaminan soal servis dan suku cadang."
Rencananya, Marc menjelaskan, HD akan membuka dua dealer lagi hingga alhir 2016 ini, yang berlokasi di Jakarta Utara dan Medan. Lalu pada 2017, HD menambah jaringannya di 3 lokasi seperti Bali dan Surabaya. Nantinya setiap dealer akan punya bengkel resmi serta toko aksesori dan suku cadang asli.
Simak: Masyarakat Wajib Memilah Informasi di Dunia Maya
"Kami melihat Indonesia sebagai pasar penting kami di kawasan Asia Pasifik, kami juga punya sejarah panjang di sini," ujarnya.
Terlebih, Marc menambahkan, Indonesia menujukan potensi sebagai negara dengan perekonomian yang kuat. "Kami optimistis bisa menggaet konsumen baru di sini."
PRAGA UTAMA
Simak wawancara lengkap Tempo dengan Marc pada Koran Tempo, Senin, 21 November mendatang.