Abaikan 'Team Order', Hamilton Terancam Didepak Mercedes  
Reporter: Tempo.co
Editor: Nurdin Saleh TNR
Senin, 28 November 2016 12:43 WIB
Pembalap Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton melihta trophy milik rekan setimnya yang berasal dari Jerman, Nico Rosberg saat berlangsungnya perayaan kemenangan Nico Rosberg sebagai juara Formula 1 2016 di sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 27 November 2016. AP Photo
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lewis Hamilton mendapatkan pukulan beruntun. Tak hanya gagal mempertahankan gelar juara Formula 1, pembalap Inggris ini juga terancam dihukum bahkan didepak oleh Mercedes karena dianggap mengabaikan team order.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hamilton finis pertama dalam balapan di Yas Marina, Abu Dhabi, Ahad malam lalu. Hasil itu tak cukup membuatnya menjadi juara, karena rekan setimnya, Nico Rosberg, mampu finis kedua. Pembalap Jerman itulah yang akhirnya berhasil menjadi juara untuk pertama kalinya.

Seusai lomba itu, bos Mercedes, Toto Wolff, menuding Hamilton telah menimbulkan "anarkistis" karena mengabaikan perintah tim. "Aksi yang berujung kekacauan tidak bisa diterima di tim mana pun dan perusahaan mana pun. Mengabaikan perintah berarti menempatkan diri sendiri lebih penting ketimbang tim," kata Wolff. "Segalanya mungkin sekarang, bisa saja ubah peraturan sehingga membuat pembalap lebih bebas. Atau lebih kasar lagi, kami nilai prinsip-prinsip tim tidak dihormati. Saya belum tahu mau menyalahkan siapa."

Team order kali ini bukanlah meminta Hamilton melambat dan mengalah. Ia justru diminta timnya untuk mempercepat laju mobilnya. Saat itu Hamilton tampak seperti sengaja melambatkan mobilnya untuk membendung laju Rosberg, sekaligus membuat pembalap itu disusul oleh pembalap lain. Hamilton memang akan menjadi juara bila ia finis terdepan dan Rosberg gagal finis di tiga besar.

Hamilton kini masih terikat kontrak dengan Mercedes hingga 2018. Itu bukan berarti Mercedes tak bisa memecatnya atau menghukum pembalap asal Inggris itu dalam balapan berikutnya.

Terkait dengan teguran petinggi Mercedes itu, Hamilton membela diri. "Saya berjuang di luar sana. Saya tak bermaksud untuk merusak apa pun di tim. Lagi pula, kami sudah memenangi gelar konstruktor," kata dia.

CRASH | DAILY MAIL | NURDIN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi