Pasar Otomotif 2017, Sepi LCGC?
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan Adiwijaya
Senin, 2 Januari 2017 15:22 WIB
Mobil Datsun Go Cross yang di pamerkan dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di BSD City, Tangerang, 12 Agustus 2016. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri otomotif tahun ini diperkirakan masih akan moncer. Kondisi perekonomian yang diperkirakan akan lebih baik dari tahun lalu menjadi motor pertumbuhan penjualan mobil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Yohannes Nangoi mengatakan penjualan mobil tahun ini diprediksi bisa bertumbuh 5- 10 peresn. "“Tahun 2017 keadaan mulai membaik,” kata dia beberapa waktu lalu.

Sejumlah agen pemegang merek mencoba mengadu peruntungan nasib dengan mengeluarkan mobil-mobil teranyarnya. Namun konsumen penggemar mobil LCGC (low cost green car) mesti bersabar dan menunda keinginan untuk membeli mobil murah tahun ini. Pasalnya mobil-mobil yang akan dilepas tahun ini harganya di atas Rp 200 jutaan.

Baca: PO Putra Mulya Luncurkan Bus Tingkat Jarak Jauh

Datsun yang pernah memasarkan  LCGC lewat Datsun Go+, sepertinya tahun ini tidak akan mengeluarkan kelas ini. Tahun ini Datsun kemungkinan akan memasarkan Go Cross yang diperkenalkan di GIIAS tahun lalu.  Datsun Indonesia belum memastikan kapan peluncuran dan spesifikasi rinci mobil MPV berkarakter SUV ini. Yang jelas, Datsun sudah mengisyaratkan GO Cross tidak akan dipasarkan dalam kelas LCGC.

Ada mobil yang akan dipasarkan dengan harga yang terbilang rendah yakni Renault Kwid. Mobil ini sudah diperkenalkan sejak Oktober tahun lalu, tapi baru tersedia di dealer awal tahun ini. Banyak yang memprediksi Renault Kwid bisa sukses, mengingat harganya yang rendah, yakni Rp 117 jutaan. Meski dijual dengan harga murah, Kwid bukan termasuk produk LCGC. Pasalnya, mobil ini masih diimpor dari pabrik Renault di India. Renault menargetkan Kwid laku 1.000 unit sepanjang tahun ini. Sayangnya, Renault belum membawa varian transmisi otomatis untuk mobil bermesin 1.000 cc ini.

PRAGA UTAMA

Baca: Produsen Cina Didenda karena Memakai Nama BMW

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi