Perkuat Pasar Amerika, Fiat Chrysler Rekrut 2.000 Karyawan
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan Adiwijaya
Senin, 9 Januari 2017 12:32 WIB
Fiat. AP/Luca Bruno
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Pabrikan mobil Italia - Amerika Serikat Fiat Chrysler Minggu  8 Januari 2017 mengumumkan akan merekrut sekitar 2000 karyawan baru untuk pabrik mereka di Amerika Serikat. Fiat Chrysler akan merelokasi pabriknya di Meksiko ke Amerika Serikat menyusul ancaman Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump kepada perusahaan otomotif global agar tidak berinvestasi di Meksiko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump mengancam akan mengenakan pajak impor tinggi kepada perusahaan otomotif global yang berencana membangun pabrik di Meksiko lantas mengekspor mobil ke Amerika Serikat. Ancaman itu merupakan serangan terbaru kepada produsen otomotif global  yang memilih berinvestasi di luar Amerika

Fiat Chrysler Automobiles (FCA)  mengumumkan akan menggelontorkan US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,4 triliun hingga 2020 untuk memproduksi tiga model Jeep di pabrik mereka di Amerika. FCA mempunyai dua pabrik di Amerika yakni  di Michigan dan Ohio.

"Kami berkomitmen untuk memperkuat pasar di Amerika dengan menambah kapasitas pabrik," ucap manajemen Fiat Chrysler seperti dilansir dari Channel News Asia yang mengutip AFP, Senin 9 Januari 2017.

Trump Minggu lalu melontarkan ancaman kepada General Motors melalui akun twitter resminya. Trump mendesak agar GM tidak memproduksi model hatchback Chevy Cruze di Mexico, atau akan dikenakan pajak besar. "Produksi di Amerika atau mau terkena pajak perbatasan yang besar," kicau Trump.

Baca Juga: Toyota Mau Bikin Pabrik di Meksiko, Trump: No Way!

Ancaman serupa juga ditujukan kepada produsen mobil terbesar di Jepang Toyota. "Toyota Motor bilang akan membangun pabrik baru di Baja, Meksiko, guna memproduksi mobil Corolla untuk Amerika Serikat. NO WAY! Bangun pabrik di Amerika atau bayar pajak perbatasan besar," cuit Trump via akun Twitter-nya.

Pada Minggu lalu Ford membatalkan rencana untuk membangun pabrik di Meksko dengan nilai investasi US$ 1,6 miliar setelah mendapat kritikan dari Trump. Sebagai gantinya, Ford akan mengalihkan investasi ke pabriknya Michigan. Pabrikan mobil ini akan merekrut 700 karyawan baru untuk pabrik di Michigan.

Bos Ford, Mark Fields mengemukakan alasan pembatalan pembangunan pabrik di Meksiko lantaran menurunnya permintaan mobil bermesin kecil. Namun Fields tak menampik juga terkait kebijakan presiden terpilih Amerika Serikat itu. Ia menyebutkan kebijakan Trump akan ramah terhadap industri otomotif.

Di tengah perusahaan otomotif global lain merelokasi pabrik di Meksiko, produsen mobil Jerman, Bayerische Motoren Werke AG (BMW) tetap akan membangun pabrik baru di Meksiko.

Baca: Mitsubishi Hentikan Produksi Lancer, Simak Sejarah SuksesnyaBMW mengumumkan  bahwa mereka siap menggelontorkan US$ 1 miliar atau Rp 13,4 triliun untuk membangun pabrik baru di Meksiko. Ian Robertson, Direktur Pemasaran dan Penjualan BMW mengatakan perusahaan tetap akan membangun pabrik baru di San Luis Potosi. BMW akan memproduksi tiga seri mobil mewah yang akan dipasarkan di kawasan Amerika Utara.

Roberston menambahkan BMW juga akan menggelontorkan duit untuk pembangunan pabrik di Carolina Selatan. Ini merupakan komitmen perusahaan otomotif Jerman itu sebagai eksportir mobil terbesar di Amerika Serikat.

CHANNEL NEWS ASIA|BBC|SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi