TEMPO.CO, Jakarta - Investasi Toyota Motor Corp di Indonesia saat ini telah terealisasi sekitar 70 persen dari total komitmen senilai Rp 20 triliun hingga 2019.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono menjelaskan, hingga akhir tahun lalu perusahaan telah merealisasikan investasi senilai Rp10 triliun, baik dalam bentuk penambahan model baru maupun penambahan fasilitas produksi.

Baca Juga: Selama 45 Tahun di Indonesia, Toyota Jual 5 Juta Mobil

“Sampai saat ini sekitar itu realisasinya dan akan terus meningkat. Itu maksudnya untuk Toyota saja ,” katanya kepada Bisnis di Jakarta, Senin (16 Januari 2017).

Saat ini, Toyota telah memiliki lima pabrik, yakni dua pabrik di kawasan Sunter, Jakarta Utara, dan tiga pabrik di Karawang, Jawa Barat. Pabrik Karawang 1 memproduksi kendaraan Kijang Innova dan Fortuner.

Adapun Karawang 2 memproduksi Etios Valco, Vios, Limo, dan Yaris. Pabrik Karawang 3 khusus memproduksi mesin bensin dan ethanol tipe RNR. Sunter 1 memproduksi mesin bensin dan ethanol tipe TR, dan Sunter 2 memproduksi stamping part/dies dan iron castings.

Berdasarkan catatan Bisnis, pada 2016 total investasi yang telah direalisasikan perusahaan itu di Tanah Air mencapai Rp 5,4 triliun. Adapun pada tahun sebelumnya Toyota menggelontorkan dana hingga Rp 5 triliun untuk memperlebar sayap bisnis di Indonesia.

Simak: Toyota Hadirkan Corolla Altis Baru dengan 16 PerubahanWarih menambahkan, realisasi investasi itu hanya digunakan untuk kebutuhan Toyota, bukan termasuk ke jaringan suplai komponen. “Untuk supply chain tidak bisa dihitung, karena memang sangat banyak juga,” katanya.

BISNIS.COM