BMW AG memperkenalkan mobil listrik Mini Countryman 2017 dalam acara Los Angeles Auto Show di Los Angeles, California, 16 November 2016. Mini Countryman menggunakan mesin bensin tiga silinder 1.5 liter bertenaga 134 daya kuda dengan motor listrik bertenaga 87 daya kuda. REUTERS/Lucy Nicholson
TEMPO.CO, Jakarta - Persaingan dalam dunia bisnis bukan berarti permusuhan. BMW justru berencana memperluas kerja sama dengan pesaingnya, Daimler, dalam soal pasokan komponen.
Baca: Ertiga Hybrid Masuk, Dreza GS Tetap Varian Tertinggi
“Kami sedang membahas bersama-sama membeli lebih banyak komponen,” kata Head of Purchasing BMW Markus Duesmann seperti, dikutip dari Reuters hari ini, Jumat, 20 Januari 2017.
Meski demikian, Duesmann tidak menyebut rinci target dari rencana tersebut.
Kedua pabrikan otomotif raksasa asal Jerman itu sudah pernah bekerja sama sebelumnya. Pertama kali mulai bekerja sama adalah dalam pembelian komponen pada 2008, seperti ban dan frame untuk kursi.
Duesmann juga menjelaskan bahwa BMW harus mengubah pengadaan untuk membeli perangkat lunak yang lebih besar beberapa tahun ke depan untuk memenuhi tren pasar mobil listrik dan kendaraan otonom. “Kami sedang dalam pembicaraan dengan semua produsen utama. Dan akan membuat keputusan untuk pengembangan generasi baru pada setiap model,” ujarnya.
Dalam soal produksi mobil listrik, BMW mendapat pasokan baterai dari Samsung, perusahaan asal Korea Selatan.
BISNIS.COM
