Akibat Brexit, Nissan Tinjau Ulang Investasi di Inggris
Reporter: Tempo.co
Editor: Abdul Malik
Senin, 23 Januari 2017 08:53 WIB
Mobil konsep Nissan Vmotion 2.0 yang diperkenalkan dalam acara North American International Auto Show in Detroit, Michigan, 9 Januari 2017. Nissan Vmotion dilengkapi dengan sistem ProPilot yang kecepatannya dibatasi hanya 100 kpj. REUTERS/Rebecca Cook
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Davos - Pabrikan mobil asal Jepang, Nissan Motor Company Ltd, akan meninjau ulang rencana investasi masa depannya di Inggris. Langkah itu karena Nissan mempertimbangkan Inggris Raya berencana keluar dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit). Keputusan Nissan setelah melihat dampak rencana Brexit menjadi jelas ke depannya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu diungkapkan Chief Executive Nissan, Carlos Ghosn. Padahal pada Oktober lalu Nissan mengatakan akan tetap melaksanakan rencana untuk memproduksi generasi baru X-Trail dan Qashqai yang merupakan model sport utility vehicle (SUV) di pabriknya di Sunderland, timur laut Inggris.

Pernyataan tersebut dikeluarkan pihak pabrikan setelah mendapat jaminan pemerintah Inggris bahwa Brexit tidak akan mengurangi daya saing terkait dengan ekspor.

Baca: Pemasaran Daihatsu Hadapi Hambatan di Indonesia Timur

Keputusan tersebut sempat dipuji oleh pemerintah Inggris. Perdana Menteri Theresa May menyatakan keputusan Nissan tersebut adalah bukti bahwa ancaman tarif perdagangan baru Uni Eropa tidak akan secara signifikan merusak investasi di Inggris.

Di sisi lain saat berbicara di Davos, Swiss, Ghosn mengatakan Nissan akan memeriksa kembali strategi investasi setelah dampak dari masalah Brexit menjadi jelas.

"Harus mengevaluasi kembali situasi, dan mengatakan, oke, untuk investasi baru. Melihat daya saing pabrik masih kuat atau tidak?" katanya kepada wartawan, seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 22 Januari 2017.

Ghosn, yang juga mengepalai aliansi Nissan-Renault, mengatakan ia percaya pemerintah May akan memastikan Sunderland tetap kompetitif apa pun hasil akhir dari pembicaraan Brexit.

Baca: Nissan GT Academy 2017, Begini Target Nissan Indonesia

"Kami harus membuat keputusan investasi dalam dua sampai tiga tahun ke depan, jadi jelas lebih cepat hasil Brexit datang, semakin baik," katanya.

BISNIS.COM

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi