Gaikindo Perkirakan Pasar Otomotif Naik 6 Persen
Reporter: Tempo.co
Editor: Saroh mutaya
Rabu, 25 Januari 2017 18:34 WIB
Mobil BMW M4 GTS yang dipamerkan dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di ICE BSD, Tangerang, Banten, 12 Agustus 2016. New M4 GTS Coupe dibanderol dengan base price RP3,899 miliar (off the road). TEMPO/Fajar Januarta
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan pasar otomotif di Indonesia mengalami kenaikan sebesar enam persen pada 2017 mendatang, naik dari kisaran 1,060 juta unit menjadi di kisaran 1,1 juta unit, demikian disampaikan Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini target pertumbuhannya cukup konservatif, kalau optimistis bisa lebih dari itu," kata Kukuh dalam paparan proyeksi pasar otomotif 2017 bersama lembaga konsultan dan riset Frost & Sullivan di Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017.

Dari perkiraaan kenaikan nasional tersebut, Gaikindo melihat kenaikan signifikan akan didominasi di pasar luar Jawa, dengan kisaran 16-22 persen, yakni di Bali, Lombok, Indonesia Timur dan Sulawesi.

Sedangkan untuk pasar di Pulau Jawa, Gaikindo memperkirakan akan tumbuh hanya sebesar 8,6 persen. Angka tersebut tidak terpaut jauh dari perkiraan Frost & Sullivan yang memprediksi pasar otomotif Indonesia akan mencapai 1,11 juta unit dengan pertumbuhan sekira lima persen.

Gaikindo hingga saat ini belum merilis data lengkap total pasar otomotif tahun 2016, dan Kukuh hanya menyampaikan secara keseluruhan pasar domestik berada di kisaran 1,060 juta unit.

Sementara itu, untuk pasar ekspor, Gaikindo memperkirakan bakal bertumbuh sekira tujuh persen dari kisaran 201 ribu unit menjadi 224 ribu unit. "Potensi untuk pasar ekspor tumbuh tujuh persen dengan negara-negara tujuan ekspor masih didominasi Arab Saudi, Filipina, Bangladesh, Uni Emirat Arab dan Jepang," kata Kukuh. Prediksi tersebut cukup optimistis, lantaran Kukuh mengungkapkan bahwa ekspor otomotif Indonesia pada 2016 turun dari kisaran 207 ribu menjadi 201 ribu.

ANTARA
Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi