Pasar Otomotif 2017 Capai 1,11 Juta Unit
Reporter: Tempo.co
Editor: Saroh mutaya
Kamis, 26 Januari 2017 09:00 WIB
Renault Trezor, mobil konsep terbaru Renault dipamerkan dalam ajang Paris Auto Show 2016 di Paris, Perancis, 30 September 2016. Pameran otomotif terbesar di Paris ini akan dibuka untuk umu pada 1 Oktober hingga 16 Oktober 2016. AP Photo
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga konsultan dan riset, Frost & Sullivan, memprediksi pasar otomotif Indonesia pada 2017 bakal mencapai 1,11 juta unit, dengan pertumbuhan sekira lima persen dan didorong meningkatnya konsumsi serta daya beli masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Presiden Senior bidang Tranportasi Frost & Sullivan, Vivek Vaidya, meyakini perekonomian Indonesia akan membaik berkat sentimen positif konsumen, pertumbuhan investasi swasta, pengeluaran negara besar-besaran serta bangkitnya ekspor.

BacaJaguar XF 2.0 Black Jack Diluncurkan"Ketatnya perhatian pemerintah menjaga kondisi fiskal, sejumlah paket stimulus ekonomi serta program pengampunan pajak yang menuai pujian telah membantu mengembalikan kepercayaan pasar. Ke depannya, pengetatan fiskal dan reformasi struktural yang berkelanjutan akan menjadi aspek penting untuk mempertahankan momentum dan iklim ekonomi global," kata Vaidya dalam temu media di Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017.

Di sisi lain, peluncuran model-model penting di semester kedua 2016 diikuti di awal 2017 juga diyakini bakal berdampak positif kepada total volume industri.

SimakPermintaan Menyusut, Pabrik VW di Jerman Berhenti Produksi

Selain itu, kampanye promosi beriringan dengan berlangsungnya pameran-pameran otomotif di sejumlah kota turut memainkan perannya sebagai stimulus tumbuhnya permintaan.

Pulihnya harga minyak dunia juga kemungkinan besar akan mendorong naiknya harga bahan bakar minyak serta penyesuaian tarif listik, bakal menyebabkan tekanan inflasi terhadap pasar. "Di 2017, kami berharap ada kejelasan gambaran dan arahan pengembangan industri otomotif Indonesia dalam jangka pendek berbarengan dengan penyelesaian sejumlah aturan penting seperti program emisi rendah karbon serta peta jalan industri otomotif," kata Vaidya.ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi