Toyota Indonesia Targetkan Peningkatan Ekspor 10 Persen
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Sabtu, 28 Januari 2017 09:30 WIB
Deretan mobil siap ekspor tengah parkir di pelabuhan mobil Tanjung Priok, Jakarta, 18 Mei 2015. Bank Indonesia mencatat ekspor kendaraan dan suku cadangnya meningkat 5,5 persen (year on year/YoY) dengan pangsa 38,4 persen dari total volume ekspor. Tempo/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Indonesia menargetkan peningkatan ekspor kendaraan secara utuh sebesar 10 persen tahun 2017 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tahun 2017 diharapkan ada peningkatan ekspor ke beberapa negara (tujuan ekspor) baru maupun yang lama," kata Wakil Presdir PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono di Jakarta, Jumat, 27 Januari 2017.

Ia menegaskan Toyota Indonesia melalui TMMIN akan terus berupaya meningkatkan ekspor dengan mencari peluang-peluang baru. "Tahun ini ada negara baru tujuan ekspor seperti Maroko (Afrika Utara) dan tambahan model baru untuk ekspor ke current destination countries, seperti Argentina (Amerika Latin)," katanya.

Baca: Peluang Ekspor Mobil ke Australia Besar, Tapi...Gaikindo Optimistis Penjualan Mobil 2017 Lebih Kinclong

Warih mengatakan TMMIN akan mengekspor Toyota Kijang Innova ke Maroko dan Argentina. Kedua negara di Afrika Utara dan Amerika Latin itu, diharapkan bisa menjadi batu loncatan untuk ekspor ke negara-negara lain di kawasan tersebut seperti Nigeria dan Libya. "Potensi (ekspor mobil ke) Nigeria juga besar," ujarnya.

Selain itu, Warih juga melihat banyak peluang pasar ekspor kendaraan Toyota yang diproduksi di Indonesia, terutama di Asia Tenggara. "Myanmar misalnya. Selama ini, negara tersebut lebih banyak menggunakan mobil bekas. Itu potensi untuk masuk mobil-mobil baru. Kami masih studi tentang hal itu. Demikian pula dengan Laos dan Kamboja," kata dia.

Simak:Chevrolet Siapkan SUV Terbaru, Mungkinkah Trailblazer?New Suzuki Carry Pick Up Dijual Mulai Rp 120,75 Juta

Bahkan Warih juga melihat ada potensi besar untuk ekspor kendaraan utuh ke Australia. Namun, seperti diakuinya, konsumen kendaraan di Australia lebih menyukai mobil jenis sedan dan sport utility vehicle (SUV) kecil, sedangkan produksi Toyota Indonesia didominasi kendaraan serbaguna (multi purpose vehicle/MPV).

"Peluangnya banyak, namun memang kita harus meningkatkan daya saing dan memperbesar pasar domestik, agar bisa mendapat model baru untuk diproduksi di Indonesia baik untuk domestik maupun ekspor," katanya.

Diakui Warih tahun 2016, ekspor TMMIN turun 4,3 persen menjadi 169.100 unit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 176 ribu kendaraan CBU.

Dengan demikian, TMMIN berharap ekspor tahun ini bisa menembus angka di atas 180 ribu unit. Sampai saat ini TMMIN telah mengekspor kendaraan utuh ke lebih dari 80 negara baik di kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Karibia. Kendaraan Toyota yang di ekspor antara lain Fortuner (SUV), Innova (MPV), Vios (Sedan), Yaris (hatchback), Avanza (MPV), Rush (SUV), dan Agya (city car).

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi