General Manager Marketing Strategy Nissan Motor Indonesia (NMI), Budi Nur Mukmin. TEMPO/Rully Kesuma
TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin mengakui munculnya mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) menggerus pasar city car di Indonesia.
“Secara tidak langsung iya,” kata Budi di sela-sela peluncuran New Nissan March di Showroom Nissan-Datsun, Alam Sutera, Tangerang, Senin, 13 Februari 2016.
Pada tahun lalu, pasar mobil LCGC di Indonesia diramaikan oleh kehadiran si kembar Daihatsu Sigra dan Toyota Calya. Dua model ini merupakan mobil berkapasitas 7 penumpang. Kemunculannya langsung mendapatkan respons yang baik dari masyarakat.
Toyota Calya
Baca:Nissan Janji Luncurkan Mobil Baru, Nissan Note?Ini Cara Suzuki Pasarkan Ertiga Diesel
Calya bahkan sempat membayangi angka penjualan mobil sejuta umat, Toyota Avanza, dengan angka 9.000 unit per bulan. Sebelum Calya dipasarkan, angka penjualan Avanza rata-rata per bulan bahkan mencapai 11 hingga 12 ribu unit.
Meski demikian, lanjut dia, Nissan March memiliki kontribusi penjualan yang baik bagi NMI. Angkanya sekitar 20 persen dari total penjualan Nissan di Indonesia. Tahun lalu penjualan Nissan March sekitar 2.500 unit. "Tahun ini targetnya kurang lebih sama,” ujarnya.
Kabin New Nissan March. Foto TEMPO/Wawan Priyanto
Simak:New Suzuki Ertiga Diesel Hybrid Dipasarkan, Ini HarganyaSuciono, Orang yang Mendesain Livery Helm Rio Haryanto
Sejak diluncurkan di Indonesia pada 2010 lalu, total penjualan Nissan March hingga kini mencapai 43 ribu unit.Di beberapa daerah seperti Makassar, kata dia, penjualan Nissan March malah melebihi penjualan Nissan Grand Livina.
Nissan Grand Livina
Segmen pasar New March saat ini memang lebih banyak diisi pembeli muda. Usia 20-35 tahun dan kebanyakan perempuan. “Di Makassar, mungkin karakter pembelinya memang sesuai dengan March,” tuturnya.
WAWAN PRIYANTO