Produsen mobil Toyota, meluncurkan mobil terbarunya, Toyoya Mirai di Hollywood Barat, California, 20 Oktober 2015. Mirai yang berarti Masa Depan dalam bahasa Jepang menjadikan mobil sedan ini, mobil masa depan yang ramah lingkungan. (Jordan Strauss/Invision untuk Toyota/AP. Images)
TEMPO.CO, Tokyo - Pabrikan mobil asal Jepang, Toyota Motor Corp, mengumumkan telah menarik kembali (recall) sebanyak 2.800 unit Mirai, mobil yang diklaim memiliki sistem nol emisi dan berbahan bakar hidrogen.
Recall itu karena mobil tersebut dilaporkan memiliki masalah voltase yang dihasilkan dari sistem fuel cell.
Seperti dilansir Kantor Berita Reuters hari ini, Rabu, 15 Februari 2017, Toyota menyatakan dalam keadaan mengemudi tertentu, seperti jika akselerasi pedal ditekan saat throttle terbuka lebar dalam waktu lama dengan menggunakan cruise control, ada kemungkinan tegangan voltase yang dikeluarkan oleh fuel cell mendorong konverter melampaui voltase maksimum.
Baca : Mitsubishi Fuso Akan Tambah 5 lagi Jaringan Truck Center
Hingga hari ini, Toyota sudah menarik kembali 2.840 unit mirai di pasar Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eroa serta Uni Emirat Arab. Diler-diler resmi Toyota akan mengupdate peranti lunak sistem fuel cell tanpa biaya yang dibebankan kepada konsumen. “Prosesnya hanya membutuhkan waktu sekitar setengah jam,” demikian diungkapkan manajemen Toyota.
Baca : Nusantara Group Resmikan Auto Parts Center
Toyota mulai menjual mobil Mirai pada Desember 2014 di Jepang. Toyota kemudian mempromosikan kendaraan berbahan bakar hidrogen itu, sebagai mobil hibrida masa depan, meskipun hingga kini stasiun pengisian hidrogen masih minim.
REUTERS | ABDUL MALIK