Indonesia Big Bike Show Diundur ke Oktober 2017
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Kamis, 23 Februari 2017 09:20 WIB
Pengunjung melihat motor besar pabrikan asal Eropa, BMW Motorrad R 1200 RS yang dipajang dalam acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2015 di Kemayoran, Jakarta, 27 Agustus 2015. Motor berkonsep touring tersebut dibandrol dengan harga Ro 738,3 juta. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Hasta Kreasi Persada selaku promotor event BIG REVV ID: The 1st Indonesia International Big Bike Show memutuskan menggeser jadwal pelaksanaan pameran motor besar itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gelaran yang semula dijadwalkan berlangsung 22-26 Februari 2017 diundur menjadi 18-22 Oktober 2017 dengan tempat penyelenggaraan di Hall B-3 Jakarta International Expo (JIexpo) Kemayoran, kata Hasta Kreasi Persada dalam siaran persnya, Rabu, 22 Februari 2017.

Direktur PT Hasta Kreasi Persada Christian Sinaga menjelaskan pemindahan jadwal kegiatan ini disebabkan karena promotor masih ingin memantau kondisi ekonomi, politik, dan keamanan Ibu Kota, terutama pasca-Pilkada DKI Jakarta yang berlanjut ke putaran dua. "Juga berkaitan dengan perputaran roda ekonomi, termasuk di dunia industri motor besar, serta ditambah masukan dari berbagai pihak yang bekerja sama dengan promotor," katanya.

Baca:Kongkalikong Harga Skutik, Yamaha dan Honda DihukumAstra Autoprima Janji Sediakan BMW Bekas Berkualitas

Menurut dia, perubahan jadwal ini sebelumnya telah dikomunikasikan kepada calon sponsor serta peserta, dan mereka ikut memahami kondisi yang ada.

Perubahan jadwal The 1st Indonesia International Big Bike Show menjadi 18-22 Oktober 2017 juga membuka kesempatan kepada seluruh stakeholder yang terkait untuk mempersiapkan diri lebih baik.

Simak:Honda Supra x 125F Diluncurkan, Ini HarganyaJarak Bangku XM Concept Sempit, Mitsubishi Menjawab

PT Hasta Kreasi Persada juga membuka kesempatan lebih luas bagi calon peserta lain dari lintas industri untuk bersama-sama menyukseskan gelaran ini.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya mendata lebih dari 20 brand motor besar sudah masuk ke Indonesia, dan dalam beberapa tahun ini di jalanan juga terlihat semakin banyak yang menggunakan motor besar. "Kami optimistis kegiatan ini akan mendapatkan respons yang sangat baik dari produsen motor maupun penggemar motor besar,” ujarnya. 

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi