Autopro 2017, Diharapkan Besarkan Industri Otomotif
Reporter: Tempo.co
Editor: Saroh mutaya
Kamis, 23 Februari 2017 16:25 WIB
Seorang pegawai Toyota Motor Corp membersihkan mobil Lexus LF-A Roadste yang terkenal di automaker's galeri di Tokyo, Jumat (26/12). AP Photo/Koji Sasahara
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran aftermarket otomotif, AutoPro 2017, resmi dibuka pada hari ini, Kamis, 23 Februari 2017, oleh Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Yan Sibarang Tandiele.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AutoPro akan berlangsung selama tiga hari hingga 25 Februari 2017 di Hall A-B Jakarta Convention Center.

Dalam pidatonya,  Yan berharap lewat AutoPro 2017 dapat mendorong peran subsektor aftermarket, modifikasi dan tuning dalam membesarkan kontribusi industri otomotif terhadap perekonomian Indonesia.

SimakPemesan Skutik XMax 250cc Kunjungi Pabrik Yamaha

"Kami melihat pameran ini memiliki makna yang cukup penting. Kami yakin melalui pameran ini para carmaker, inovator, produsen produk after market bisa berinteraksi dan menyatukan satu visi untuk mengembangkan industri ini ke depan," kata Yan. "Kami yakin jika aftermarket berkembang maka peran industri otomotif semakin besar terhadap perekonomian nasional."

Lihat jugaDivonis KPPU, Yamaha: Harga Tinggi karena Pajak

Oleh karena itu, Yan juga menyebutkan bahwa AutoPro 2017 sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mengembangkan industri otomotif di Indonesia.

AutoPro 2017 menempati ruang pamer seluas 5.000 meter persegi dan melibatkan 50 merek produk aftermarket, rumah modifikasi, dan tuning. Terdapat juga agen pemegang merek mobil yang ambil bagian dalam AutoPro 2017 yakni PT Toyota Astra Motor (Toyota), PT Nissan Motor Indonesia (Nissan & Datsun), PT Kia Mobil Indonesia (Kia) dan PT Hyundai Mobil Indonesia (Hyundai).

BacaBegini Rasanya Naik Mitsubishi XM Concept

Presiden Direktur Nine Events Lia Indriasari, selaku penyelenggara pameran, menyatakan AutoPro 2017 bertujuan mewadahi seluruh pemain penting dalam subsektor aftermarket, modifikasi dan tuning."Selain dukungan pemerintah terhadap industri otomotif termasuk industri turunannya juga menjadi wujud besarnya minat dan antusiasme masyarakat terhadap industri aftermarket, modifikasi, dan tuning," kata Lia dalam pidato. ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi