Honda Targetkan Nilai Ekspor Komponen Rp 2,5 Triliun  
Reporter: Tempo.co
Editor: Saroh mutaya
Selasa, 28 Februari 2017 03:28 WIB
Sejumlah pengendara mobil New Honda Mobilio melakukan konvoi saat melintas di jalan Tol menuju kawasan Tanjung Benoa Bali saat acara 'Media Test Drive", 2 Februari 2017. Dalam acara tersebut sejumlah awak media mencoba berbagi fitur terbaru dan lebih lengkap dari New Honda Mobilio dengan mengunjungi berbagai tempat wisata di Bali. ANTARA FOTO
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) menargetkan nilai ekspor komponen otomotifnya tumbuh menjadi Rp 2,5 triliun tahun ini, yang berarti naik sedikit dari 2016 senilai Rp 2,2 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami berupaya terus meningkatkannya, tak hanya dari segi kuantitas tetapi juga nilai ekspornya,” kata Marketing & After Sales Service Director PT HPM, Jonfis Fandy, di pabrik Honda, Karawang, Jawa Barat, Senin, 27 Februari 2017.

Baca: Sepeda Motor Hinda Paling Laris, Disusul Yamaha dan Kawasaki

Sepanjang 2016, HPM mengekspor komponen dengan jumlah 7.700 kontainer, dan ditargetkan naik menjadi hampir 10 ribu unit pada tahun ini. Negara tujuan ekspor, kata Jonfis, jumlahnya juga meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini HPM mengekspor hingga ke 12 negara yaitu Thailand, Malaysia, Pakistan, Turki, Filipina, Vietnam, Taiwan, Jepang, Meksiko, Brasil, India dan Argentina.

Jonfis Fandy

Baca: Wow, Beli Suzuki Ertiga Gratis GSX-R150

HPM memproduksi komponen untuk dalam dan luar negeri di Karawang, Jawa Barat, dengan jumlah kapasitas produksi hingga 200 ribu unit per tahun. Perusahaan ini juga memiliki fasilitas pabrik stamping yang memproduksi panel samping, atap, lantai, serta beberapa komponen lainnya yang didukung sistem seperti automatic continuous process dan sistem robotik.

BacaSetelah GSX-R150, Suzuki Akan Luncurkan 6 Jagoan Baru

Selain itu terdapat juga pabrik crank shaft yang menerapkan teknologi canggih, mesin presisi tinggi dan ramah lingkungan, dengan kapasitas produksi hingga 240 ribu unit per tahun.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi