Toyota Incar Ekspor ke Australia  
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan Adiwijaya
Rabu, 1 Maret 2017 23:02 WIB
REUTERS/Toru Hanai/Files
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menangkap peluang baik industri otomotif melalui perjanjian kerja sama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Wakil Presiden Direktur TMIN Warih Andang Tjahjono ini adalah kesempatan untuk mulai mengekspor produk ke Australia. “Kapasitas (pabrik) dalam negeri masih banyak. Masih cukup Australia mau minta berapa,” katanya kepada Bisnis, Rabu 1 Maret 2017.

Baca Juga: Toyota Astra Motor Kembali Pimpin Pasar Mobil di 2016

Saat ini TMMIN sedang melakukan studi jenis kendaraan yang diminati pasar otomotif Australia. Berdasarkan analisanya sejauh ini, sedan segmen medium seperti Camry dan SUV (sport utility vehicle) adalah yang paling banyak diminati. Namun Warih masih mempelajari peluang Toyota Vios untuk bersaing, karena lebih kompetitif dari segi harga.

TMMIN juga melihat ada peluang untuk memasok kendaraan MPV (multi-purpose vehicle) Toyota Innova. Menurut Warih, produk itu berkesempatan untuk bersaing di kelas kendaraan komersial seperti taksi. “Kalau sudah oke semua, tidak ada masalah, bisa jalan,” katanya.

Warih juga tidak khawatir soal daya saing kualitas produk Toyota dari Indonesia. Beberapa negara sudah menjadi destinasi impor TMMIN.

Simak: Toyota Sienta Modifikasi Ini Jadi Bintang AutoPro 2017

Australia yang memiliki standar emisi bahan bakar lebih tinggi pun tidak akan menjadi masalah.

Berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Dalam Negeri, perundingan kerja sama IA-CEPA telah masuk putaran keenam. Kedua negara menargetkan perjanjian bilateral itu dapat rampung pada tahun ini.

BISNIS.COM

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi