Masuki Usia 110 Tahun, Ini yang Menjadi Fokus Daihatsu  
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan Adiwijaya
Kamis, 2 Maret 2017 02:00 WIB
LCGC Daihatsu Sigra dalam test drive jurnalis di Sentul, Bogor. TEMPO/PRAGA UTAMA
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif Dahatsu mencapai usia 110 tahun pada, Rabu, 1 Maret 2017. Hal ini menjadi spesial karena perusahaan otomotif tertua kedua di Jepang ini mampu tetap bertahan dari sejumlah tantangan bisnis baik di Jepang maupun di Indonesia dan Malaysia selama 10 tahun terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

President of Daihatsu Motor Company  Masanori Mitsui mengatakan Daihatsu telah melalui reformasi bisnis secara struktural untuk bertahan di lingkungan yang tidak kondusif. Seperti, global financial crisis, kesulitan K-car di Jepang dan persaingan ketat baik di Indonesia dan Malaysia "Terutama pada 10 tahun terakhir yang tentunya sangat dipengaruhi dengan kondisi politik dan ekonomi global," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Maret 2017.

Baca Juga: Januari Daihatsu Jual 15.826 Mobil, Sigra Terlaris Dengan sejumlah tantangan itu, lanjut Mitsui, Daihatsu justru melihat kesempatan dan peluang untuk bisnis baru. Caranya dengan mengembangkan mobil “value-for-money” dengan terus mengembangkan keunggulan Daihatsu serta menggunakan dasar-dasar K-car yang telah diakui dengan baik oleh Toyota.

Kei Car atau Keijidosha dalam bahasa Jepang adalah  mobil dengan dimensi panjang tidak lebih dari 3,5 meter, tidak lebih lebar dari 1,5 meter dan tidak lebih tinggi dari dua meter. Tak hanya dimensinya yang mungil, kapasitas mesinnya pun dibatasi tidak lebih dari 660 cc dengan tenaga maksimum hanya sekitar 63 hp.

Daihatsu telah menjadi perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Toyota per 1 Agustus 2016. Pada 1 Januari 2017, mendirikan  “Emerging-market Compact Car Company”, yaitu suatu organisasi cross-sectional yang bertanggung jawab atas pengembangan mobil kompak untuk negara berkembang.

Baca: Inilah Kunci Sukses Daihatsu Cetak Rekor Penjualan Mitsui berujar, perusahaan ingin menghasilkan mobil value-for-money yang lebih menarik secara tepat waktu. "Yakni dengan menerapkan kekuatan cara berpikir yang berorientasi pada pelanggan dengan struktur biaya yang mampu memberikan harga dan nilai yang dapat diterima oleh seluruh pelanggan, bersama dengan Toyota.”

Daihatsu  didirikan pada 1907 dan mulai masuk ke Indonesia pada  1962. Saat itu, Daihatsu memperkenalkan Bemo atau becak motor sebagai angkutan umum menjelang pelaksanaan Asian Games IV di Jakarta.

Saat ini, Bemo masih dapat kita temui di beberapa tempat di Jakarta. "Bemo telah membuktikan kekuatan dan ketangguhan mesin Daihatsu," kata Mitsui.

INGE KLARA SAFITRI

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi