Manufaktur Otomotif Inggris Siap Tingkatkan Kandungan Lokal
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan Adiwijaya
Jumat, 10 Maret 2017 23:02 WIB
McLaren. REUTERS/Sebastien Pirlet
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jenewa -  Sejumlah produsen kendaraan yang memiliki pabrik di Inggris tengah dipusingkan dengan ancaman tarif ekspor impor yang berlaku di Organisasi Perdagangan Dunia, pasca keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasalnya, sekitar 80 persen mobil yang dirakit di negara tersebut ditujukan untuk pasar ekspor. Dengan peristiwa Brexit, produsen terancam akan terbebani kenaikan tarif hingga 10 persen. Beban itu belum termasuk tarif impor yang diberlakukan untuk komponen kendaraan.

Baca Juga: Penjualan Mobil Baru di Inggris Turun Tipis

Sejumlah langkah telah disiapkan, mulai dari melakukan produksi lokal untuk sejumlah komponen hingga fokus pada penjualan di dalam negeri dengan demikian meminimalisasi pengeluaran di sektor bea keluar.

"Jika kami menemukan kesempatan untuk mengurangi tarif atas ekspor dan impor komponen kami akan memproduksi komponen di Inggris," kata CEO McLaren Mike Flewit seperti dikutip dari Reuters, Jumat 10 Maret 2017.

Inggris memang menjadi salah satu negara produsen kendaraan terbesar di Eropa. Setidaknya setiap tahun realisasi produksi di negara itu mencapai 2 juta unit. Hanya saja, mayoritas produsen adalah investor asing.

Simak: Terdampak Brexit, Pabrikan Otomotif Inggris Lego Saham

Adapun tingkat kandungan dalam negeri industri otomotif di Inggris hanya sebesar 41 persen. Angka itu belum mencukup batas rata-rata kandungan lokal yakni di kisaran 50 - 55 persen.

McLaren menargetkan kandungan lokal meningkat hingga 58 persen pada akhir dekade ini. Adapun saat ini, kandungan lokal perusahaan tersebut sebesar 50 persen. Sementara itu, kandungan lokal produk lain terbilang masih minim, yakni Mini sebesar 40 persen, dan Opel/Vauxhall hanya sebesar 25 persen.

Produsen mobil asal Prancis yang juga berinvestasi di Inggris, PSA Group mengatakan keluarnya Inggris dalam pasar tunggal benua biru akan meningkatkan kandungan lokal.

"Basis pemasok perlu dikembangkan, dan ini sudah dimengerti oleh Pemerintah Inggris," kata CEO Carlos Tavares.

Baca: Mobil Laku Keras di Inggris Menjelang Brexit Sementara itu, CEO Jaguar Land Rover Ralf Speth pesimistis industri kendaraan bermotor yang bermarkas di Inggris mampu memenuhi tingkat kandungan lokal hingga 50 persen.

BISNIS.COM

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi