Ini Alasan Mercedes Percepat Peluncuran Mobil Bertenaga Baterai
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Kamis, 30 Maret 2017 14:48 WIB
TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan mobil mewah Jerman, Mercedes-Benz, tengah mempercepat rencana peluncuran sejumlah model bertenaga baterai  ke pasaran. Rencana Mercedes Bens ini ditengarai karena aksi para perusahaan otomotif yang tengah berlomba-lomba untuk memenuhi sejumlah kebijakan para pemerintah Eropa terkait aturan emisi yang semakin ketat sejak para konsumen di pasar Eropa berpaling dari kendaraan diesel yang hemat bahan bakar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan total investasi mencapai 10 miliar euro atau setara USD 10,8 miliar (Rp 143,8 triliun), produsen mobil mewah tersebut akan merilis 10 model listrik terbaru ke pasar pada 2022 mendatang atau tiga tahun lebih cepat dibandingkan target yang telah sempat diumumkan pada Paris Auto Show September lalu.

Baca:Sedan Sport Cuma Laku 1 di Februari, Mobil Apa itu?

Pihak Daimler AG, yang merupakan perusahaan induk Mercedes-Benz, menyatakan bahwa hal ini terkait urgensi para produsen otomotif di tengah pergeseran dari teknologi otomotif tradisional. Teknologi mesin akan terus disempurnakan untuk menghadapi ‘masa transisi’, sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Kamis 30 Maret 2017.

“Kami ingin membentuk transformasi mendalam dari industri otomotif dari garis depan,” jelas Chairman of Daimler AG, Manfred Bischoff, dalam sebuah pernyataannya saat hadir dalam rapat pemegang saham tahunan di Berlin.

Bischoff menambahkan perubahan mendasar lebih lanjut akan diperlukan Daimler untuk tetap sukses karena industri otomotif kini tengah bergeser ke arah kendaraan listrik dan kendaraan yang mampu mengemudi sendiri.

Permintaan terhadap mobil diesel di Jerman pada Desember lalu tercatat merosot ke level terendah sejak September 2010 yaitu mencapai 43 persen dari total penjualan, berdasarkan data Pusat Penelitian Industri Otomotif di University of Duisburg-Essen.

Baca: Seperti Apa Fitur Canggih Mobil Dinas Jokowi?

“Di antara para tim pengembangan, khususnya terkait mesin diesel, ada sejumlah tanda-tanda menurunnya aktivitas penelitian karena kini sistem teknologi bertenaga listrik sudah mulai memberikan dampak,” ungkap Roman Zitzelsberger, perwakilan serikat di Dewan Pengawasan Daimler AG.

BISNIS.COM

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi