Sidoarjo Ekspor Suku Cadang dan Aksesori Otomotif ke Ukraina
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Senin, 3 April 2017 08:53 WIB
REUTERS/Mark Blinch
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suku cadang dan aksesori otomotif buatan Sidoarjo, Jawa Timur, dipasok ke Ukrania. Ekspor suku cadang dan aksesori otomotif ini terwujud setelah Sidoarjo dan Kota Kremenchuk, Ukraina, menandatangi Letter of Intent (LOI) kerja sama "Sister City".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Wakil Wali Kota Kremenchug Volodymr Pelypenko serta disaksikan Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kyiv Yusran Hadromi. Kedua kota ini sepakat untuk mewujudkan kerja sama konkret antara kedua belah pihak.

Pelaksana Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kyiv, Frass Kamasa, kepada Antara London, Senin, 3 April 2017, menyebutkan kegiatan kerja Bupati Sidoarjo ke Ukraina pada 29-31 Maret 2017 merupakan upaya KBRI Kyiv untuk memasarkan produk Indonesia di Kremenchuk.

Baca:Kerusakan Transmisi, Ford Tarik 52.600 Unit Truk Pikap F-250Jerman Temukan Bukti Kecurangan Fiat dalam Uji EmisiPenampakan Lexus NX Terbaru Sebelum Dipamerkan di Shanghai

Menurut Saiful Ilah, kunjungan ke Ukraina ini atas undangan KBRI Kyiv untuk mengikuti pameran wisata internasional (Ukraine International Travel & Tourism/UITT), melakukan pertemuan bisnis, dan pertemuan dengan Pemkot Kremenchug serta kalangan pengusaha di kota sekitar 290 kilometer dari ibu kota Ukraina, Kyiv.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah (kiri)

"Saya optimis rangkaian kunjungan kerja yang diprakarsai KBRI Kyiv ini dapat meningkatkan ekspor dan diversifikasi produk Sidoarjo ke Ukraina, mengeksplorasi kerja sama di bidang iptek, sosial budaya, pendidikan, dan olah raga," kata Saiful.

Sementara Wakil Wali Kota Kremenchuk Volodymr Pelypenko menyambut baik kerja sama dengan Pemkab Sidoarjo dan sepakat bahwa kerja sama ekonomi perlu mendapat prioritas saat ini.

Kerja sama Kremenchuk dengan Indonesia yang difasilitasi KBRI Kyiv telah berjalan selama 19 tahun dan hubungan persahabatan itu terjalin erat di bidang sosbud dan pendidikan. "Kini saatnya kita menuju ke tahapan selanjutnya untuk mewujudkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan antarkedua belah pihak," ujar Pelypenko.

Simak: Hino Klaim Kuasai 83,73 Persen Pasar di JambiKenapa Mesin Motor Bisa Alami Stres 3,6 Kali Dibanding Mobil?Suzuki Akan Luncurkan Pesaing Yamaha NMax 155, Seperti Apa?

Usai penandatanganan LoI, Bupati Sidoarjo melakukan pertemuan bisnis dengan pengusaha Kremenchuk yang antusias untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia. Sebaliknya, Bupati Saiful menjual produk unggulan daerahnya dan menawarkan kawasan industri Sidoarjo untuk investor Kremenchuk.

Bupati Saiful menyebutkan produk Sidoarjo dan produk Kremenchuk dapat saling melengkapi. "Sidoarjo memasok aksesori dan suku cadang kendaraan berat produksi Kremenchuk. Kami juga tertarik dengan energi terbaharukan bio gas serta sistem IT Kremenchuk," ujar Saiful.

Produk suku cadang dan aksesori otomotif potensial masuk ke Kremenchuk yang merupakan salah satu kota industri berat terbesar di Ukraina. Ukraina memiliki 86 perusahaan industri besar salah satunya Pabrik Truk Kraz yang merupakan perusahaan otomotif memproduksi truk dan kendaraan special purpose yang populer sebagai truk militer multi fungsi, memiliki kemampuan off-road, hemat bensin.

Dalam temu bisnis kedua belah pihak juga sepakat untuk menunjuk contact persons dan saling bertukar daftar peluang kerja sama yang dapat ditindaklanjuti. Pada akhir rangkaian acara, Bupati Sidoarjo mengajak Pemerintah Kota Kremenchuk untuk dapat mewujudkan kerja sama iptek guna menopang kerja sama ekonomi.

Pemkab Sidoarjo dan Pemkot Kremenchuk juga tertarik untuk menjajaki kerja sama iptek antara Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dengan Kremenchuk Mykhailo Ostrohradskyi National University.

KUAI KBRI Kyiv Yusran Hadromi menyebutkan rangkaian kegiatan kerja Bupati Sidoarjo ke Ukraina merupakan upaya KBRI Kyiv untuk memasarkan produk Indonesia dan meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Ukraina dalam rangka 25 tahun hubungan diplomatik keduanegara.

Indonesia telah memasuki 25 tahun hubungan diplomatik dengan Ukraina pada 2017 ini. Tahun ini pula ditetapkan kegiatan di Kremenchuk yang salah satunya berupa proyek bersama peningkatan aktivitas ekonomi guna mewujudkan kerja sama nyata di bidang ekonomi dan bisnis antara RI dengan Kremenchuk, demikian Yusran.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi