TEMPO.CO, Jakarta - Menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada April 2017 dari Ernst & Young, BMW dengan laba sebelum bunga dan pajak keuntungan 10 persen, serta Daimler dengan 8,4 persen, merupakan perusahaan produsen mobil yang memiliki keuntungan tertinggi di dunia pada 2016.

Perusahaan-perusahaan Jerman berada di depan Toyota (7,8 persen), perusahaan mobil terbesar di dunia dalam penjualan dan laba operasi.

Produsen Jerman juga mempersempit kesenjangan dengan rival-rival Jepang mereka dari perbedaan penjualan pada 2015 sebesar 83,4 miliar euro (US$ 89 miliar) menjadi 41,1 miliar euro pada 2016.

Penjualan pabrikan Jerman (BMW, Daimler, dan Volkswagen) meningkat dari 454,9 miliar euro pada 2015 menjadi 464,7 miliar euro pada 2016. Sedangkan penjualan pabrikan Jepang (Honda, Mazda, Mitsubishi, Nissan, Suzuki, dan Toyota) turun dari 538,3 miliar euro menjadi 505,8 miliar euro.

Selama periode yang sama, kesenjangan laba operasi antara produsen Jerman dan Jepang jatuh dari 21,5 miliar euro menjadi 3,5 miliar euro. Margin rata-rata perusahaan Jerman naik dari 4,1 persen menjadi 6,3 persen, sedangkan Jepang turun dari 7,6 persen menjadi 6,5 persen.

Sementara itu, penjualan pabrikan asal Jerman ke Cina meningkat 13 persen, lebih cepat daripada produsen-produsen dari negara lain.

Seperti dilansir dari Xinhua, hanya setengah dari produsen mobil yang mencatat laba pada tahun lalu. Keuntungan dalam industri ini secara keseluruhan naik lima persen.

ANTARA