Punya Teknologi Mobil tanpa Awak, Baidu Tiru Bisnis Google
Reporter: Tempo.co
Editor: Ali Akhmad Noor Hidayat tnr
Kamis, 20 April 2017 13:18 WIB
Kator Baidu di Beijing. AP Photo
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi asal Cina, Baidu, menyatakan akan segera membagikan teknologi kendaraan tanpa awak yang sudah dirancang sejak 2015. BBC mengabarkan, manajemen Baidu akan membagikan teknologi yang bisa digunakan di kawasan terbatas mulai Juli mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sistem bernama Apollo tersebut bakal membantu pengembangan mobil nirawak secara global. Selama ini, teknologi serupa baru dikembangkan secara eksekutif oleh perusahaan semacam Google dan Uber, bekerja sama dengan produsen kendaraan.

Nantinya Baidu akan mengembangkan Apollo dalam bentuk peranti lunak dan perangkat keras yang bisa dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan lain, terutama produsen kendaraan.

Baca: Baidu Indonesia Dukung Pengembangan Aplikasi Lokal

Presiden Baidu, Qi Liu, mengatakan pengembangan dan pengaplikasian Apollo secara luas diperkirakan berlangsung pada 2020. Liu mengatakan perusahaannya menghendaki sebuah ekosistem kolaboratif yang berbasis pada kecerdasan buatan.

"Sistem ini harus mendorong inovasi dan membuka kesempatan yang lebih luas, sehingga akhirnya tercipta evolusi pada industri," demikian pernyataan Liu, kutip Koran Tempo edisi Kamis 20 April 2017.

Baca: Baidu Luncurkan Pencari Blog

Dia juga menyebut Cina sebagai gudang produsen kendaraan yang mau bersama-sama mengembangkan teknologi ini.

Analis dari IHS Markit, James Chao, menyatakan manuver dari Baidu ini membuat perusahaannya kian menyerupai Google. Seperti diketahui, Google telah lebih dulu menciptakan Android sebagai sebuah sistem gratis dan terbuka untuk bisa dikembangkan oleh siapa saja.

Meski tak mendapatkan keuntungan dari Android, kata Chao, Google pada akhirnya menjadi pemenang karena semakin banyak produknya yang digunakan oleh konsumen.

Chao mengatakan, agar Apollo bisa sukses seperti Android, Baidu mesti memperluas jaringan dan kerja sama dengan produsen kendaraan. Sebab, salah satu potensi pendapatan pada masa mendatang ialah lisensi dari produsen kendaraan. Baidu juga mesti memprioritaskan pengembangan data dan aksesibilitasnya. "Semakin banyak penggunanya, berarti kemudahan akses datanya harus lebih unggul."

FERY F.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi