Dugaan Pencurian Data, Waymo Temukan Bukti Baru Keterlibatan Uber
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Senin, 24 April 2017 15:34 WIB
Kendaraan taksi tanpa-sopir dari perusahaan Uber bersiap dalam peluncuran di Pittsburgh, 12 September 2016. AP/Gene J. Puskar
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan afiliasi Google yang bergerak dalam teknologi kendaraaan tanpa supir atau swakemudi (self driving),  Waymo mengaku telah menemukan bukti baru keterlibatan Uber Technologies Inc dalam pencurian dokumen perusahaan. Untuk itu, Waymo meminta Waymo meminta agar hakim melarang perusahaan jasa perjalanan berbasis aplikasi itu  melanjutkan proyek pengembangan kendaraan swakemudi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perwakilan Waymo pada Jumat lalu mengajukan permohonan kepada hakim federal dan meminta hakim memutuskan agar Uber tak melanjutkan proyek pengembangan teknologi kendaraaan swakemudi.

Baca: Lagi Eksekutif Mundur, Ada Apa Dengan Uber?

William Alsup, hakim distrik di San Fransiso bulan lalu pernah menyebutkan bahwa Waymo mempunyai bukti-bukti kuat keterliban mantan teknisinya, Anthoy Levandowski dalam pencurian data di perusahaan tersebut. Levandowski ditudingtelah mendownload ribuan file rahasia sebelum ia mengundurkan diri dan kemudian bergabung dengan startup bergerak di teknologi kendaraan swakemudi, Otto yang diakuisisi Uber dengan nilai transaksi USD 680 juta.

Jim Pooley, pengacara hak kekayaan intelektual di Silicon Valley mengatakan Levandowski terbukti bersalah dan telah melanggar hukum karena tidak membocorkan informasi perusahaan sebelum bergabung dengan Uber. "Ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menjatuhkan sanksi kepada Levandowski," ucapnya.

Sebelumnya Uber membantah telah mencuri dokumen teknologi sensor swakemudi milik Waymo. Uber menegaskan bahwa  teknologi sensor swakemudi  pada mobil swakemudinyaya “berbeda secara fundamental” dengan punya Waymo.

Baca:  Tes Swakemudi, Berkurangnya Intervensi ...

Uber mengatakan di pengadilan federal mengajukan bahwa 14.000 file komputer Waymo mengenai teknologi self-driving tidak pernah berada di servernya, meskipun klaim Waymo mengatakan mantan eksekutif Anthony Levandowski telah mencuri teknologi itu sebelum bergabung dengan Uber.

"Catatan menunjukkan bahwa Uber tidak pernah memiliki- dan tidak pernah menggunakan- informasi Mr Levandowski yang diduga mengambil dari Waymo," tulis Uber dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan, demikian dilaporkan Reuters beberapa waktu  lalu.  

AUTOMOTIVE NEWS|SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi