Mengapa Wuling Mengaku Masih Sulit Bersaing di Indonesia?
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Kamis, 27 April 2017 09:30 WIB
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Saic General Motors Wuling (SGMW) Indonesia (Wuling), pabrikan mobil asal Cina, yang akan meluncurkan mobil pertamanya pada kuartal ketiga tahun ini, mengaku bahwa masuk ke pasar Indonesia bukan perkara mudah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Serius Garap Pasar Indonesia, Wuling Bangun 50 Dealer

“Bermain di pasar Indonesia agak sulit. Karena itu, kami tidak hanya berbicara mengenai penjualan produk, tetapi juga membangun komitmen dengan investasi berupa pabrik dan layanan purnajual,” ujar Brand Manager Wuling Motors, Dian Asmahani.

Dian menambahkan, di Indonesia kondisi ekonomi dan sosialnya cukup positif. Sementara itu, dari sisi rasio kepemilikan mobil  masih kecil, dari 1.000 orang baru 83 orang yang punya mobil di Indonesia menurut penelitian. Peluang inilah yang coba digarap Wuling.

Dian bersama timnya mengaku tetap optimistis mampu mendapatkan peluang di tengah ketatnya persaingan penjualan mobil di Indonesia, melihat kondisi ekonomi serta rasio kepemilikan mobil di Tanah Air.

Simak: Bersaing di Kelas MPV, Pengamat: Wuling Nekat tapi ...

Wuling berencana memboyong mobil berjenis low MPV (multi purpose vehicle) ke pasar Indonesia dan menyiapkan 50 dealer sepanjang tahun ini yang tersebar di berbagai daerah. Saat ini mereka sedang menyelesaikan pembangunan pabrik di Cikarang, Jawa Barat, dengan luas 60 hektare dengan rincian 30 hektare untuk manufaktur dan 30 hektare untuk supplier part.

“Totalnya kami menginvestasikan dana secara total sebesar USD 700 juta,” tutur Dian.

SWA.CO.ID

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi