Begini Cara Tata dan Hyundai Menggoyang Pabrikan Jepang
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Senin, 15 Mei 2017 14:00 WIB
Tata Motors LPT407, andalan baru produsen mobil asal India di segmen bus. Mobil ini turut dipamerkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 27 April - 7 Mei 2017. Dok. Tata Motors
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan mobil Jepang mendominasi pasokan kendaraan penumpang di Indonesia dengan persentase  mencapai lebih dari 90 persen. Kini India melalui Tata Motors dan Korea Selatan dengan Hyundai Motor-nya mencoba mematahkan dominasi Jepang melalui penjualan kendaraan komersial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Tata Motors Punya Dua Jagoan Baru di Segmen Bus

Kedua perusahaan  manufaktur otomotif itu gencar melakukan penetrasi pasar. Untuk mendongkrak permintaan, Tata Motors dan Hyundai Motor  mencoba melakukan pendekatan dengan menjual ke  pemerintah daerah.

Pada pameran otomotif, Indonesia International Motor Show yan digelar 27 April hingga 7 Mei 2017, pabrikan  mobil Jepang seperti Toyota Motor dan Honda Motor banyak memajang kendaraan penumpang. Sementara Tata Motors mengandalkantruk, bis dan kendaraan komersial lain dengan slogan 'Think Business. Think Tata Motors'.

Seperti dikutip dari Nikkei Asian Review, Tata Motors akan memperkenalkan bus kecil LP 407 untuk pasar Indonesia. Bus ini memiliki 17 tempat duduk, lebih sedikit dari tipe LP 713 yang sebanyak 29 tempat duduk. Bus kecil LP 407 dibandrol seharga Rp 543 juta. Perusahaan berharap mobil ini diminati kalangan agen perjalanan dan operator bis.

Di Indonesia, bis semakin diminati karena kalangan menengah mulai memanfaatkan status ekonomi mereka dengan berlibur dan melancong ke kota-kota besar.

Tata Motors pernah  mencoba menjual kendaraan penumpang untuk pasar Indonesia. Namun dominasi pabrikan Jepang begitu kuat dan sulit untuk disalip. Perusahaan asal India itu akhirnya memutuskan untuk berfokus pada penjualan kendaraan komersial.

Rencana Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan proyek infrastruktur direspon positif oleh Tata Motors dengan mendongkrak penjualan truk dan kendaraan komersial lainnya. "Tidak hanya peningkatan produksi, kami juga memperkuatunit perbaikan dan layanan lainnya," ucap Biswadev Sengupta, Presiden Direktur  Unit Lokal Tata Motors.

Sementara pabrikan mobil Korea, Hyundai Motor yang saat ini memproduksi dan menjual kendaraan minivan di Indonesia, juga menjajal peruntungan nasib di kendaraan komersial. Truk H-100 yang sudah dipasarkan sebelumnya kemudian direnovasi menjadi ambulans. Ambulans H-100 dibandrol Rp 800 juta termasuk perlengkapan interior.

Baca: Hyundai: Pasar Pikap Masih Lesu, Ini Sebabnya Program BPJS Kesehatan memberikan dampak positif terhadap industri kesehatan, jumlah rumah sakit bertumbuh signifikan. Siloam International Hospitals, salah satu rumah sakit terbesar di Indonesia, menargetkan akan menambah jumlahrumah sakit sebanyak 50 hingga 2019. Hyundai Motor berharap pertumbuhan rumah sakit di Indonesia bisa mendongkrak penjualan mobil ambulans perusahaan.

NIKKEI ASIAN REVIEW|SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi