Mark Zuckerberg berbincang dengan salah satu pegawai Ford saat berkunjung ke pabrik mobil pikap legendaris Ford F-150 di Dearborn, Michigan, AS. Selain mengetahui bagaimana Ford mengadaptasikan teknologi serta inovasi baru ke dalam desain, pengembangan dan pembuatan produknya. Facebook/Mark Zuckerberg
TEMPO.CO, Chicago - Produsen otomotif AS Ford Motor Co sedang mempertimbangkan pemangkasan karyawan untuk mengurangi biaya, sehubungan penjualan mobil menurun selama empat bulan berturut-turut, media setempat melaporkan pada Selasa, 16 Mei 2017.
Lihat: Ford Mustang, Mobil Sport Terlaris di Dunia
Laporan berita mengatakan setelah mengadakan pertemuan tahunan dengan para pemegang saham pada Kamis (11 Mei 2017) dan bertemu dengan para analis Wall Street pada Jumat (12 Mei 2017), pembuat mobil yang bermarkas di Dearborn itu telah mengirimkan sinyal bahwa mereka bersedia melakukan perubahan besar untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang lebih ketat, yang mungkin berarti mengurangi tenaga kerja global sebesar 10 persen.
Ford memiliki sekitar 201.000 karyawan. Pengurangan sebanyak 10 persen berarti kehilangan 20.000 pekerja. "Mengurangi biaya dan menjadi ramping dan seefisien mungkin juga tetap menjadi bagian dari pekerjaan itu," kata pernyataan produsen mobil AS pada Senin malam, 15 Mei 2017.
Baca: Hasil Riset: Ford Peringkat Pertama dalam Teknologi
Keuntungan Ford turun 35 persen pada kuartal pertama 2017 akibat kenaikan biaya dan penurunan penjualan armada. Ford diperkirakan akan meraup 9,0 miliar dolar AS tahun ini, turun 1,4 miliar dolar AS dari 2016.
ANTARA